Seruan Aksi Tolak Bayar Pajak, Direktur Siyasah Institute: Satu Ekspresi Kekecewaan

 Seruan Aksi Tolak Bayar Pajak, Direktur Siyasah Institute: Satu Ekspresi Kekecewaan

Mediaumat.id – Menanggapi seruan aksi tolak bayar pajak yang pernah disampaikan oleh salah satu ormas di negeri ini, Direktur Siyasah Institute menyampaikan merupakan satu ekspresi dari kekecewaan.

“Seruan yang disampaikan oleh KH Said Aqil Siraj ini, menurut saya, merupakan satu ekspresi dari kekecewaan,” tuturnya dalam acara Kabar Petang: Penguasa Wajib Menyejahterakan Rakyat, Jumat (3/3/2023) di kanal YouTube Khilafah News.

Ada dua hal yang menurutnya sebagai ekspresi kekecewaan. Pertama, tentu sebagai bagian dari Nahdatul Ulama ya, ada salah seorang dari katakanlah keluarga besarnya mengalami tindakan kekerasan yang sangat keterlaluan dari anak seorang pejabat di lingkaran Dirjen Pajak.

Kedua, bagian dari ekspresi kekecewaan. “Saya pikir ini salah satu ekspresi dari kekecewaan masyarakat yang sebetulnya sudah banyak dirasakan luas, tapi karena kebetulan yang menyampaikannya seorang tokoh ya, seperti Kiai Aqil Siraj, ini echo-nya (gaungnya) sangat besar sekali,” terangnya.

Ia menilai, secara umum publik merasakan kecewa dengan dinaikkannya pajak masyarakat secar terus-menerus tapi di sisi lain, ternyata masyarakat tidak mendapatkan hak-hak mereka untuk mendapatkan satu tingkat kehidupan yang lebih baik.

“Tapi ternyata, justru di lingkaran para pejabat pajak ini atau kementrian keuangan justru terjadi gaya hidup yang super sangat luar biasa,” imbuhnya.

Ini, lanjutnya, menimbulkan kekecewaan yang sangat besar dan menyakiti hati rakyat. “Walaupun sebelumnya sudah lama, tapi saya pikir kejadian ini satu letupan yang kemudian akhirnya membuat orang itu sangat terkejut,” jelasnya.

Ia mengistilahkan kasus ini sebagai trigger (pemicu) terhadap sebuah kekecewaan yang sudah sangat lama sekali.

“Karena sudah sangat lama sebenarnya publik itu merasa bahwa mereka tidak mendapat perlakuan yang adil. Mereka membayar pajak, tapi kemudian hak mereka sebagai warga negara tidak mendapat hak yang setimpal,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *