Serangan Iran ke Zionis Murni Kepentingan Politik Jangka Pendek

Mediaumat.info – Pakar Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. menyatakan serangan Iran ke entitas penjajah Zionis Yahudi hanyalah murni kepentingan politik jangka pendek Iran.

“Saya lihat secara umum, sekadar serangan aman untuk kepentingan domestik Iran, ini murni kepentingan politik jangka pendek Iran karena provokasi Israel,” katanya dalam Fokus Reguler: Serangan ke Israel, Nyata atau Drama? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (21/4/2024).

Karena untuk menilai kesungguhan Iran terhadap isu Gaza, lanjutnya, bisa dilihat sejak awal ketika Zionis melakukan genosida terhadap Gaza. “Tapi kan ternyata kebanyakan retorika ya, jadi Iran itu mengecamnya itu tidak ada bedanya dengan Turki mengecam dan Indonesia juga mengecam,” tuturnya.

Menurut Hasbi, yang dilihat itu adalah kesungguhan, tidak dilihat dari apa yang dikatakan melainkan apa yang dilakukan.

“Dan Iran itu baru melakukan serangan terhadap Israel itu setelah 5 bulan kurang lebih Israel melakukan genosida dan terus menerus, bahkan kalau dikatakan serangan Iran itu untuk menekan Israel kan tidak ada efeknya juga terhadap Israel,” bebernya.

Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa yang dilakukan Iran ini adalah kepedulian terhadap Gaza menurut Hasbi terlalu jauh.

“Karena kalau memang betul-betul peduli, seharusnya dari awal Iran sudah berupaya sedemikian rupa untuk mencegah Israel melakukan tindakan yang mengakibatkan puluhan ribu orang mati dan tidak menunggu sampai hari ini,” ungkapnya.

Sehingga, menurutnya, terlalu memaksakan ketika dikatakan bahwa serangan Iran ini adalah bagian dari hantaman terhadap Israel karena Iran peduli terhadap Gaza. “Nah ini terlalu jauh,” bebernya.

Gangguan

Hasbi mengungkapkan, Iran sudah dari dulu mendapatkan gangguan dari entitas penjajah Zionis Yahudi. Dari Desember itu, Iran sudah diganggu dengan serangan dunia maya (syber attack) Zionis. Kemudian tanggal 25 Desember, Zionis sudah membunuh Jendral Sayyid Razi Musafi.

Lalu, terang Hasbi, pada 20 Januari 2024 juga sama, ada lima anggota Garda Revolusi Iran juga terbunuh di Suriah.

“Jadi pembunuhan-pembunuhan serangan-serangan Israel terhadap kepentingan Iran sebenarnya sudah terjadi sejak waktu yang lalu bukan hanya kemarin,” ungkapnya.

Hasbi juga mengungkapkan serangan Iran terhadap Zionis itu hanyalah sebatas merespon serangan Zionis terhadap Iran.

“Sebenarnya bahwa Iran itu akan melakukan serangan terbatas kepada Israel, bahkan saat Iran ini ingin menyampaikan maksud untuk melakukan serangan ke Israel itu bahkan sampai ditekan, serangannya itu berapa lama, kemudian senjata yang digunakan seperti apa,” ungkapnya.

Jadi, lanjutnya, Iran itu sudah mendetailkan hal-hal berkaitan dengan serangannya ke Zionis.

“Mengapa demikian? Ini menurut dari pejabat Iran sendiri untuk mengurangi respons-respons yang berlebihan terhadap negara-negara di Timur Tengah,” ungkapnya.

Sehingga, bebernya, serangannya terbatas, jadi Iran itu dari awal itu sudah menyampaikan melakukan pra kondisi menyampaikan kepada negara-negara tetangga termasuk juga kepada Amerika Serikat (AS).

“Bahwa Iran akan melakukan serangan respons balasan terhadap Israel tapi dengan skala terbatas dan jenis-jenis serangannya, bahkan sampai drone dan rudal sudah disampaikan,” tuturnya.

Menurut Hasbi, tujuan supaya tidak direspons berlebihan oleh negara-negara Arab. “Serangan ini direspons secara umumnya saja, tidak usah menutup ini dan itu, tidak usah takut politik ekonomi terganggu dan seterusnya,” bebernya.

Makanya setelah serangan itu, lanjutnya, entitas penjajah Zionis Yahudi hanya menutup sehari tidak untuk waktu yang lama.

“Jadi, sebenarnya sangat terbatas sekali dan begitu serangan balasan, itu juga serangan yang terbatas bahkan Iran sendiri tidak mau mengakui itu adalah serangan Israel, jadi kepentingannya ya hanya itu saja,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: