Serahkan 3 Blok Migas ke Asing, Pengamat: Bahaya!

 Serahkan 3 Blok Migas ke Asing, Pengamat: Bahaya!

Mediaumat.id – Penandatanganan kontrak kerja sama antara dua perusahaan minyak dan gas (migas) asing British Petroleum (Inggris) dan Petronas PC North Ketapang SDN. BHD (Malaysia) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mencakup 3 blok migas, dinilai berbahaya.

“Bahaya! Semakin hilang kedaulatan negara dalam pengelolaan migas,” ujar Pengamat Ekonomi Dr. Arim Nasim, SE., M.Si., Ak., CA. kepada Mediaumat.id, Kamis (23/6/2022).

Menurut Arim, hal itu berbahaya karena migas dieksplorasi untuk kepentingan para kapitalis asing. Sumber migas yang seharusnya dikuasai oleh negara sebab milik rakyat, tapi akhirnya menjadi bancakan dari para kapitalis asing.

Sementara pemerintah hanya mendapatkan pajak saja dan sebagian kecil dari hasil migas tersebut. Kemudian pemerintah harus membeli migas hasil dari tanah airnya sendiri dengan harga internasional.

Arim mengungkapkan, bukan kali ini saja pengelolaan migas diserahkan pada asing. Sebab paradigma pengelolaan SDA menggunakan paradigma kapitalis dengan konsep liberalisasi dan swastanisasi pengelolaan SDA milik rakyat.

Akibatnya posisi pertamina disejajarkan dengan perusahaan swasta baik lokal maupun asing. Bahkan dalam kasus-kasus tertentu perusahaan swasta tersebut malah lebih diistimewakan dibandingkan dengan perusahaan negara.

“Mental pengelola negara mental penguasa terjajah yang mengikuti keinginan para tuan nya yaitu para kapitalis,” ucapnya.

Terakhir, ia mengingatkan, Islam mewajibkan SDA milik rakyat tersebut harus dikelola oleh negara sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan secara profesional.

“Hasilnya merupakan sumber utama APBN yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat,” pungkas Arim.[] Agung Sumartono

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *