Seorang jurnalis Yahudi, Mehdi Majid, masuk Islam beberapa hari yang lalu, dan dengan keras ia mengecam entitas Yahudi, meskipun ia menjalin pertemanan erat dengan para pejabat Yahudi senior.
“Saya sebelumnya bukan seorang Muslim, tetapi sekarang saya percaya pada Islam karena Tuhan yang membimbing saya untuk menemukan kebenaran setelah banyak melakukan penelitian,” tulisnya di akun Twitter-nya.
“Islam adalah cara yang tepat. Saya memohon kepada Allah untuk melindungi Islam dari kaum Muslim yang berusaha merusak citranya.” Dia menambahkan bahwa dirinya berencana untuk melakukan perjalanan ke Mekkah dalam rangka berhaji. Karena itu dia mendesak pemerintah Arab Saudi agar memberinya izin, dan mengucapkan selamat kepada manusia pada Idul Adha.
Dia berkata: “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah, juga saya bersaksi bahwa saya tidak mendukung loyalitas pada kezaliman atau tiran manapun, atau siapa saja yang menumpahkan darah dan melakukan agresi.”
Majid menyebut entitas Yahudi sebagai “negara Zionis”, meskipun sebelumnya ia menggambarkan entitas Yahudi sebagai mercusuar demokrasi di Timur Tengah, pada bulan Februari saat kunjungan delegasi media.
Majid menuli: “Saya mendorong Anda semua untuk tidak mempercayai orang-orang Yahudi atau pejabat tinggi Yahudi, terlepas bagaimanapun manisnya kata-katan mereka, karena mereka hanya peduli tentang kepentingan mereka sendiri.” “Carilah Islam dan tinggalkan jauh-jauh para syeikh penyesat dan juga kesesatannya.”
Begitu juga dia menyarankan temannya, seorang penulis Yahudi, Eddie Cohen untuk masuk Islam. Kemudian saran Majid tersebut dijawab oleh Cohen , “Kamu memiliki agamamu dan aku memiliki agamaku.” (www.egyptindependent.com).
Allah SWT berfirman: “Tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (TQS al-Qashash [28] : 56)
Sumber: hizb-ut-tahrir,info, 31/08/2018.