Ratusan peserta Ekspo Rajab baik secara offline dan virtual melalui aplikasi Zoom menyaksikan penyelenggaraan Ekspo Rajab 1443 H yang diadakan pada 20 Februari 2022.
Hadir sebagai narasumber pertama Ustadz Adi Surya, S.Hut, M.Si yang membawakan tema terkait Kegemilangan Peradaban Islam pada masa Kekhilafahan Islam. Mengutip apa yang pernah dituliskan oleh seorang Sejarawan Barat yakni Will Durrant yang berkata “Para Khalifah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan usaha keras mereka. Para Khalifah itu juga telah menyediakan berbagai peluang bagi siapapun yang memerlukan dan memberikan kesejahteraan selama berabad-abad dalam keluasan wilayah yang belum pernah tercatat lagi fenomena seperti itu setelah masa mereka. Kegigihan dan kerja keras mereka menjadikan pendidikan menyebar luas sehingga berbagai ilmu, sastra, falsafah dan seni mengalami kejayaan luar biasa; yang menjadikan Asia Barat sebagai bagian dunia yang paling maju peradabannya selama lima abad.” (Will Durant – The Story of Civilization 4, The Age of Faith ).
Beliau juga menyampaikan bahwa dalam sejarah kekhilafahan Turki Ustmaniyyah hanya terjadi 200 kasus hudud yang diajukan ke peradilan, dan ini terjadi dalam 6 abad lamanya.
“Kita adalah khoiru ummah, predikat yang telah Allah berikan kepada kita, namun saat khilafah telah runtuh, dimana telah 101 tahun kita hidup tanpa khilafah, kita tidak lagi menjadi khoiru ummah, umat Islam di berbagai tempat mengalami penindasan” ucap beliau dengan suara lirih
Ustadz Muliadi Abu Fikri, Pengasuh Majelis Ta’lim Fikrul Mustanir, yang hadir sebagai narasumber kedua, menyampaikan bagaimana nasib umat Islam tanpa adanya khilafah.
“umat ini telah mengalami 2 tragedi sejak ketiadaan khilafah, Pertama, para penguasa mereka adalah agen-agen kaum kafir penjajah. Kedua, diterapkan kepada mereka apa-apa yang tidak diturunkan oleh Allah, yaitu diterapkan kepada mereka sistem kufur.” ucapnya
Beliau juga menjelaskan apa yang dilakukan oleh sebagian umat Islam saat ini adalah terjebak kepada problem akibat, bukan malah menyelesaikan problem sebab, sehingga inilah yang membuat umat ini terus dalam penderitaan, karena tidak pernah menghilangkan akar masalah yakni berupa problem sebab tadi.
Mr. Harit yang hadir sebagai pemateri ketiga, menyampaikan bagaimana masa depan umat Islam.
“Masa depan Umat Islam jelas dan pasti akan kembali memimpin peradaban dunia dengan kembali tegaknya Khilafah Rosyidah Islamiyyah yang kedua, sebagaimana kualifikasi kekhilafahan Khulafa’ur Rosyidun sepeninggal Rosulullah Saw.
Keniscayaan kembalinya Kekhilafahan Islam pertama dan utama karena adanya janji Allah Swt. di QS. An-Nuur ayat 55, bersandarkan pada dalil inipun sesungguhnya kaum beriman sudah cukup yakin akan keniscayaannya, apalagi ternyata banyak dalil Naqli lain yang menguatkan bahkan memberikan rincian lebih detail seperti Hadits dari Nu’man bin Basyir di mana Nabi membisyarohkan akan adanya 5 fase kepemimpinan Umat Islam di dunia, 4 dari 5 fase itu sudah benar-benar menjadi kenyataan tanpa selisih sedikitpun secara urutan sistematisnya, maka jelas di tengah² semakin bobroknya era keempat yang dibisyarohkan Nabi, fase kelima segera akan hadir menjadi solusi problematika dan memperbaiki keadaan menjadi berokah dan penuh rahmat kembali” Ucap beliau.
“Bahkan hari ini, selain dalil-dalil Naqli sudah lebih dari cukup meyakinkan kita semua, aneka dalil Aqli juga terus bermunculan menegaskan indikasi atau korinah akan hadirnya kembali Kekhilafahan Islam juga semakin diakui dunia sebagai keniscayaan tak terelakkan, seperti hasil analisa NIC beserta 15 badan intelejen dunia, serta berbagai pernyataan para cindekiawan barat dalam tulisan dan penelitian personal serta kolektif mereka secara jujur mengakui keniscayaan Khilafah seiring kemunduran dan kebobrokan Demokrasi-Kapitalisme yang sudah akan sampai di titik nadirnya. Nah jika orientalis barat saja mengakui potensinya, bagaimana mungkin kaum muslim tidak lebih optimis lagi menyongsong hadirnya kembali Kekhilafahan Islam yang akan membawa mereka ke pisisi ideal kembali sebagai Khoiru Ummat, sekarang tinggal masalah sebera optimal kita mensumbangsih-kan segenap kemampuan demi hari kemenangan dan kebahagiaan itu… Allahu Akbar !” tambah beliau dengan semangat.[]Adi Victoria