Selama dalam Naungan Khilafah, Kondisi Palestina Tidak seperti Sekarang
Mediaumat.info – Menyikapi terus berlangsungnya genosida di Jalur Gaza, Palestina oleh entitas penjajah Zionis Yahudi, Ulama Aswaja Kota Depok Ustadz Farhan Suchail menyatakan selama dalam naungan khilafah kondisi Palestina tidak seperti sekarang.
“Selama Palestina dalam naungan khilafah, wilayah itu tidak pernah dalam kondisi seperti sekarang ini,” ujarnya dalam Majelis Dirasah Islamiyah: Palestina Akar Masalah dan Solusinya, Ahad (24/11/2024) malam di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kota Depok, Jawa Barat.
Namun, lanjutnya, semenjak keruntuhan Khilafah Utsmani di tahun 1924, umat Islam terpecah terbagi dalam sekat-sekat nation state (negara bangsa). Palestina pun dirampas kafir penjajah.
Memang, ungkap Farhan, kebanyakan orang mengatakan masalah Palestina adalah masalah kemanusian, tetapi substansi inti persoalan Palestina sebenarnya adalah persoalan tanah yang dirampas.
Senada dengan Farhan, Pengasuh Sirah Nabawiyah Center Jakarta Ustadz Tisna asy-Syirbuni menjelaskan, perampasan tanah Palestina adalah desain konspirasi besar yang dibuat oleh musuh Islam semenjak tertolaknya permintaan Bapak Zionis Dunia Theodor Herzl atas wilayah Palestina kepada Khalifah Sultan Hamid II, Kepala Negara Khilafah Utsmani.
Ia menegaskan, tanah Palestina adalah tanah kharajiyah, milik seluruh kaum Muslim di seluruh dunia setelah bergabungnya Palestina ke pangkuan Khilafah Rasyidah di masa Khalifah Umar bin Khaththab. Jadi, Palestina bukan hanya milik bangsa Arab, apalagi bangsa Palestina.
“Masalah utama Palestina adalah karena adanya entitas Yahudi. Berharap kepada PBB bukanlah solusi, two state solusion bukan solusi, membagi wilayah yang dirampas bukanlah sebuah solusi!” tegasnya.
Menurutnya, diamnya pemimpin-pemimpin wilayah Arab karena mereka adalah boneka- bonekanya imperialis, perpanjang tanganan Amerika Serikat, Zionis Yahudi, dan negara-negara Barat.
Maka solusi tuntasnya, tegas Tisna, kaum Muslim harusnya memerangi dengan jihad dan bersatu dalam institusi negara yaitu khilafah.
“Sebab tidak mungkin umat Islam bisa bersatu tanpa adanya khilafah dan seorang khalifah sebagai pelindung bagi seluruh umat Islam,” tegasnya.
Oleh karena itu, umat Islam tidak boleh berdiam diri terkait masalah ini. Karena, ujar Pembina Majelis Dirasah Islamiyah Ustadz Ujang Furqon, masalah Palestina adalah masalah seluruh kaum Muslim.
“Masalah Palestina adalah masalah kita semua, bahwa kita tidak bisa berdiam diri terhadap permasalahan yang ada di Palestina, terutama para pemimpin-pemimpin negeri seharusnya melakukan tindakan nyata,” jelasnya yang kemudian mengutip hadits yang diriwayatkan Imam Muslim:
“Barang siapa yang bangun pagi tetapi dia tidak memikirkan kepentingan umat Islam maka dia bukan umatku (umat Nabi Muhammad SAW).”
Senada dengan para pembicara lainnya, Farhan kembali menegaskan. “Inilah adalah tugas kita semua untuk mewujudkan kembali khilafah dengan cara tidak berhenti untuk berjuang, bersuara dengan dakwah sampai nanti tegaknya khilafah yang merupakan janji Allah,” pungkasnya.[] Pemuda Depok
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat