Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa dunia sedang menuju “perang yang lebih luas” karena konflik di Ukraina terus meningkat. “Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan penderitaan yang tak terhitung pada rakyat Ukraina, dengan implikasi global yang mendalam, dan harapan perdamaian terus berkurang,” kata Guterres kepada Majelis Umum PBB.
“Saya khawatir dunia tidak berjalan sambil tidur menuju perang yang lebih luas. Saya khawatir dia melakukannya dengan mata terbuka lebar,” tambahnya.
Komentar Guterres muncul ketika AS dan sekutunya terus meningkatkan bantuan militer untuk Ukraina, sehingga membawa NATO dan Rusia semakin dekat ke bentrokan langsung, yang dapat dengan cepat berubah menjadi perang nuklir.
Sekjen PBB adalah tokoh pemimpin dunia terbaru yang memperingatkan bahwa perang di Ukraina dapat memicu konflik global. Bahkan para pejabat Barat yang bertanggung jawab atas kebijakan membanjiri Ukraina dengan senjata telah menyadari risikonya.
The Rand Corporation, think tank yang didanai Pentagon yang telah membentuk kebijakan AS selama beberapa dekade, mengakui dalam laporan yang dikeluarkan baru-baru ini berjudul “Menghindari Perang Panjang” bahwa konflik yang berkepanjangan membawa risiko perang nuklir yang lebih besar. (hizb-ut-tahrir.info, 8/2/2023).