Sejarawan: Para Wali dan Ulama Dakwahkan Islam Bukan Sekadar Magis Penuh Dongeng
Mediaumat.id – Sejarawan Nicko Pandawa mengatakan bahwa para wali dan ulama yang mendakwahkan Islam bukan sekadar dengan cara-cara magis yang penuh dongeng.
“Para wali, para ulama, yang kemudian mendakwahkan Islam itu bukan sekadar mereka memakai cara-cara yang melenakan, cara-cara yang magis, yang penuh husthurah, yang penuh dongeng seperti itu, enggak,” imbuhnya dalam program Jejak Khilafah di Nusantara (JKDN) Series: Tugas Sejarawan Muslim, Kamis (11/5/2023) di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.
Ia mengatakan, banyak kisah para ulama yang nyata dan sangat sesuai dengan metode dakwah Rasulullah. Mereka mencari orang-orang yang menjadi ahlul quwwah, orang-orang yang memegang kekuatan, yang dengan kekuatan itu akan mendukung dakwah mereka.
“Kita juga melihat bagaimana sejarah lokal kita atau sejarah nasional atau katakan sejarah regional di sebuah wilayah yang menjadi tanah air kita yaitu Asia Tenggara. Sebenarnya mempunyai dinamika Islam yang sama perjuangannya dengan apa yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW dari segi dakwahnya, metodenya,” jelasnya.
Ia menceritakan bagaimana para Datuk Talua dari Minangkabau berdakwah ke Sulawesi Selatan. Jikalau dilihat dari sejarahnya maka akan jelas mengikuti metode dakwah Rasulullah ketika mencari para ansharullah, para ansharud dakwah, para penolong dakwah.
“Para Datuk Talua itu menyadari permainan atau struktur politik yang ada di Sulawesi Selatan dan mereka menyadari ketika mereka mampu memegang opini seseorang penguasa di Sulawesi Selatan yang paling dihormati maka gampang kedepannya,” ujarnya.
“Siapa itu? Orang-orang yang punya kekuatan, sebagaimana Rasulullah SAW mengincar atau menargetkan orang-orang dari Yatsrib, orang-orang dari Aus dan Khazraj agar menerima dakwah,” pungkasnya.[] Cicin Suhendi