Sejarawan: Kebangkitan PKI Berpotensi Terjadi

 Sejarawan: Kebangkitan PKI Berpotensi Terjadi

Mediaumat.news – Soal kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) gaya baru di Indonesia yang sering dibicarakan oleh Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dinilai Sejarawan Septian AW berpotensi terjadi. “Potensi dan indikasi memang bisa terjadi,” ungkapnya dalam acara Kabar Petang: PKI dan Gerakan Kiri Sedang Bangkit? Senin (27/9/2021) di kanal YouTube KC News.

Ia memberikan gambaran sejarah, bahwa kemunculan gagasan komunisme dan penerapannya oleh Lenin dan Stalin dahulu sejalan dengan proses kapitalisme di tengah-tengah masyarakat atau negara semakin memuncak. “Kehidupan Indonesia saat ini kapitalismenya sangat-sangat kuat, liberalisasi ekonomi dan pasar bebas sangat terasa, maka sesungguhnya bagi sebagian orang gagasan komunisme ini menjadi semacam alternatif,” jelasnya.

Ia mengatakan, ada dua bahaya dari ideologi komunisme. Pertama, tentang pandangan hidupnya yang mengajarkan materialisme bahwa segala sesuatu yang ada adalah benda tanpa memperhatikan aspek-aspek gaib atau ketuhanan. Kedua, sistem hidup yang muncul dari ajaran komunisme. “Sistem hidup ini akan banyak sekali berlainan atau bertentangan dengan ajaran Islam,” ungkapnya.

Septian menilai, komunisme tidak akan bangkit sebagaimana dahulu pernah diterapkan Uni Soviet sudah tidak zamannya lagi saat ini. “Ajaran sosialisme atau ajaran marxisme telah gagal ketika Uni Soviet hancur,” jelasnya.

Namun, menurut Septian, bahaya yang lebih nyata adalah kapitalisme. “Ini yang harusnya di perhatikan oleh masyarakat Indonesia bahwasanya bahaya kapitalisme itu lebih nyata ada di depan mata dibandingkan komunisme,” jelasnya.

“Keduanya itu akan menyengsarakan kehidupan kita,” tambahnya.

Itulah yang harus disadari oleh masyarakat hari ini, serta menurutnya, masyarakat juga harus melihat bahwa Islam bisa diterapkan, dijalankan dan memberikan jaminan kebahagiaan, kesejahteraan bagi umat manusia. “Menyadari bahwasanya itu semua bisa diubah dengan melaksanakan hukum Islam,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *