Sejak Rezim Ini
Oleh: Felix Y Siauw
Saya tidak tahu apa yang salah pada rezim ini, semua yang mereka anggap tidak sesuai dengan mereka harus dikekang, tak peduli fitnah atau tuduhan
Jangan tanya agama, karena justru itulah yang ingin mereka singkirkan. Sebab tanpa agama, mereka tak ada yang menasihati lalu bebas dalam kedzaliman
15 tahun saya berdakwah di Indonesia, hampir tiap tempat saya singgahi, berinteraksi dan berjumpa dengan banyak orang dan tak pernah ada masalah
Tiba-tiba di masa penguasa saat ini, tuduhan-tuduhan mulai muncul. Anti-NKRI, anti-Pancasila, radikal, dan segepok tuduhan yang tak kalah seram
Tidak hanya saya yang bukan siapa-siapa, bahkan asatidz dan ulama pun dilabeli demikian. Tiap yang punya pendapat yang berseberangan adalah musuh
Andai apa yang saya pahami salah, 15 tahun yang lalu MUI sudah pasti akan menegur saya, TNI dan Polri sudah pasti akan bertindak atas diri saya
Tapi baru sekarang, baru saat ini, dakwah dianggap ancaman, aksi bela Islam dengan jutaan peserta nan damai dan teratur, dicurigai makar kudeta
Khilafah yang merupakan prinsip pengelolaan kehidupan yang Allah berikan, dilabeli dengan stigma buruk hingga harus ditakuti lebih dari setan
Ormas Islam, seperti HTI diposisikan lebih sadis dari PKI, dakwah bisa dihentikan hanya karena tuduhan, fitnah tanpa klarifikasi, main hakim sendiri
Pekan ini saya membawa istri dan tim @HijabAlila ke Belitung, lalu ada sahabat disitu yang meminta barang sedikit waktu, memotivasi para mualaf
Mengajari mereka istiqamah dalam Islam, menyemangati agar shalat dan membaca Al-Quran dawam, itu pinta sahabat saya di Mualaf Center Belitung
Tapi pihak Polres Belitung berkeras membatalkan, dengan dalih kamtibmas dan penolakan ormas, padahal ormas disini padu satu suara, inginkan kajian
Polisi beralasan saya berpotensi memecah NKRI, sesuatu yang selalu saya guyui, alasan lain, saya HTI, saya radikal dan semua hal lainnya
Mohon doakan saya, doakan dakwah, doakan semua ummat, agar istiqamah senantiasa.
Dulu ummat ini satu, sebelum rezim saat ini dengan tangan-tangannya, mencoba memecah-belah dan menekan siapapun yang mendakwahkan Islam.[]