Sebanyak 52 Juta Data di DPS Bermasalah, Refly Harun: Kebangetan dan Aneh

Mediaumat.info – Bermasalahnya 52 juta atau hampir seperempat data pemilihan di Daftar Pemilih Sementara (DPS) dinilai Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun kebangetan dan aneh.

“Ya, kalau yang kesalahannya di bawah 5 persen masih masuk akal walaupun 5 persen dari 200 juta kan tetap aja lumayan, 10 juta angkanya, tapi ini menurut saya kebangetan juga yaa dan aneh,” ujarnya dalam video Terbongkar! Bau-Bau Pemilu Curang Mulai Tercium! Ada 52 Juta Pemilih ‘Gaib’! di kanal YouTube Refly Harun, Ahad (3/12/23).

Ia mempermasalahkan data pemilih ini, yang selalu bermasalah dari pemilu ke pemilu. “Kenapa Kemudian kita tidak pernah mendapatkan atau tidak pernah memperoleh data yang solid, itu yang jadi masalahnya,” tanyanya.

Refly menduga, barangkali pendataan penduduk itu tidak akan bekerja kalau tidak ada proyeknya. “Kalau ada proyeknya baru kerja, kalau enggak ada proyeknya enggak kerja,” tuturnya.

Padahal bebernya, Direktur Jendral Administrasi Kependudukan (Aminduk) itu selalu bekerja terus-menerus. “Tapi tidak pernah berhasil mendapatkan sebuah data yang solid. Itu kenapa?” ujarnya.

Harusnya, ungkap Refly, ketika mau menyerahkan data ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah dalam bentuk sortiran saja. “Jadi misalnya disortir 17 tahun dan atau sudah pernah kawin kan begitu, pada tanggal 14 Februari,” bebernya.

Sebelumnya mengutip dari Kumparan.com (14/6/23) yang bertajuk LSM Temukan 52 Juta Daftar Pemilih ‘Tak Wajar’ di DPS Pemilu 2024, Refly Harun mengungkapkan data yang aneh ditemukan perkumpulan warga untuk pemilu jurdil (jujur dan adil).

“Umur di bawah 12 tahun 35.785 jumlahnya, umur di atas 100 tahun 13.606, nama kurang dari 2 huruf 14.000, nama mengandung tanda tanya 35, Rukun Warga (RW)-nya 0 (tidak ada alamat RW-nya) ada 13.344.569, Rukun Tetangga (RT)-nya 0 (tidak ada alamat RT-nya) ada 616.874, RT dan RW-nya 0 (tidak ada alamat RW dan RT-nya) ada 35.905.638, ada juga identitas sama (nama, KPU ID, RT, RW, TPS semua sama) 2.120.135 jumlahnya,” tandasnya.[] Setiyawan Dwi

Share artikel ini: