Sebab-Sebab Keruntuhan Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko

Oleh: Al-ustadz Ahmad al-Khathwaniy

Ar-Rayah, 29 September 2021 

Pada tanggal 8 September 2021, digelar pemilihan parlemen di Maroko, dengan hasil bencana dan kehancuran bagi Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko, yang menganggap dirinya sebagai partai Islam atau partai yang memiliki referensi Islam. Partai Keadilan dan Pembangunan Maroko menduduki posisi ke delapan dan terakhir dalam persaingan memperebutkan kursi parlemen Maroko. Sebelumnya Partai Keadilan dan Pembangunan menduduki posisi pertama dan menguasai jabatan kepresidenan pemerintahan Maroko berturut-turut dalam sepuluh tahun terakhir.

Partai Keadilan dan Pembangunan dalam pemilihan ini dikalahkan oleh semua partai sekuler dan kiri. Sebelumnya, Partai Keadilan dan Pembangunan memenangkan seratus dua puluh lima kursi dalam pemilu sebelumnya yang diadakan lima tahun lalu. Sementara dalam pemilu paling akhir ini, Partai Keadilan dan Pembangunan hanya memenangi dua belas dari tiga ratus sembilan puluh lima kursi!

Partai Keadilan dan Pembangunan tidak hanya didahului oleh partai-partai terkenal Maroko seperti Partai Reli Nasional, Partai Ashalah dan Partai Kemerdekaan, tetapi juga oleh partai-partai kecil dan tidak jelas seperti Partai Sosialis dan Persatuan Konstitusional. Bahkan ketua Partai Keadilan dan Pembangunan tidak mendapatkan kursi di daerah pemilihannya dan kalah oleh calon pemuda yang tidak dikenal. Keruntuhan partai ini dalam pemilihan ini mengejutkan dan menggema. Dan suara publik untuknya sangat menghukum sampai pada tingkat yang tidak diprediksi oleh sebagian besar pengamat.

Apa alasan jatuhnya partai ini secara tiba-tiba dan keruntuhannya yang menggema itu?

Sebab keruntuhan partai ini dapat dibatasi dalam dua sebab saja yaitu:

1- Kejauhannya dari Islam.

2- Memuja-muji raja.

Ada banyak alasan lain yang dikatakan untuk kejatuhan ini selain dua alasan tersebut. Dengan mendalaminya, kita menemukan bahwa semuanya terderivasi dari dua penyebab ini, atau adalah hasil dan manifestasi dari keduanya. Penyebab terpenting yang ditimbulkan oleh kedua sebab utama itu adalah empat sub-penyebab yang menjadi layaknya benda keras yang mematahkan punggung partai ini. Keempat sebab itu adalah:

1- Partai tersebut mengikuti sistem ekonomi liberal brutal yang bergantung pada dua aktor terburuk: privatisasi dan pencabutan subsidi bahan pokok. Bahkan pekerjaan guru telah menjadi bagian dari sistem kontrak swasta dan bukan dengan negara. Adapun pencabutan subsidi, termasuk pencabutan subsidi bahan bakar khususnya, hal itu yang membuat marah masyarakat secara luas.

2- Persetujuan partai terhadap Undang-Undang Pendidikan Prancis: yang mana undang-undang yang disahkan itu menjadikan bahasa Prancis sebagai bahasa pendidikan alih-alih bahasa Arab, yang membuat marah orang-orang yang mencium aroma dominasi imperialisme Barat dan Prancis bahkan dengan mengorbankan bahasa al-Quran.

3- Persetujuan partai untuk meloloskan perjanjian normalisasi dengan entitas Yahudi. Hal itu yang membuat Partai Keadilan jatuh di depan mata para pemilihnya, yang tidak mengharapkan partai itu akan berdiam diri saja soal normalisasi, apalagi menerimanya dan mengesahkannya di Parlemen.

4- Partai mengesahkan undang-undang untuk melegalkan ganja: yang berarti menerima penyebaran ganja di tengah masyarakat umum.

Keempat penyebab cabang ini adalah sebab paling menonjol yang sangat menjauhkan partai itu dari “rujukan Islam” dan membuatnya tampil di hadapan masyarakat sebagai partai sekuler yang dalam semua perilakunya bertentangan dengan dasar-dasar dan hukum-hukum Islam.

Sebagaimana partai tersebut juga menampilkan diri kepada khalayak bahwa partai itu hanyalah alat murah yang digunakan raja kapan pun dia ingin meloloskan kebijakannya yang anti-Islam dan pro-Barat.

Partai Keadilan, yang menghindari untuk terikat kepada Islam di bawah slogan-slogan keadilan dan pembangunan, tidak mampu dengan slogan-slogannya yang hampa itu, untuk mencapai apa pun dari keadilan dan pembangunan dalam sepuluh tahun pemerintahannya. Yang mana selama masa pemerintahannya, orang miskin makin miskin sementara orang kaya bertambah kaya, harga-harga naik, angka pengangguran meningkat, kondisi ekonomi makin memburuk, dan kaum kafir bisa mamasukkan tsaqafah dan bahasa mereka supaya tsaqafah umat dan hukum-hukum syariahnya tercerai-berai dan umat meragukan peradaban, norma-norma dan nilai-nilainya.

Keruntuhan partai ini bukan hanya keruntuhan partai itu sendiri saja. Tetapi juga menjadi keruntuhan model partai yang marak di tengah umat di zaman kemunduran. Keruntuhan ini merupakan keruntuhan gagasan partai itu sendiri dan keruntuhan pandangannya yang tegak di atas asas mendekat kepada hukum-hukum thaghut dan menjilat mereka dengan imbalan beberapa posisi dan keuntungan pribadi dan partai yang sempit.

Sesungguhnya itu merupakan kejatuhan untuk gagasan perubahan tambal sulam yang dianggap oleh pengusungnya sebagai alternatif pengganti dari perubahan menyeluruh.

Itu merupakan kejatuhan gagasan penggunaan partai-partai yang diafiliasikan terhadap orang-orang islamis untuk mengokohkan sistem thaghut setelah rahasia penggunaannya terungkap. Hal itu ditunjukkan oleh fakta bahwa mereka didatangkan ke tampuk pemerintahan  setelah pecahnya revolusi Arab untuk menunggangi gelombang revolusi dan memalingkannya.

Itu merupakan kejatuhan untuk ide gradualisasi dalam penerapan Islam. Dan sesungguhnya penerapan Islam itu tidak benar dengan cara gradual, dan hanya benar dengan penerapan secara menyeluruh, revolusioner dan mengakar.

Sesungguhnya itu merupakan kejatuhan ide mempertemuakn antara Islam dan peradaban barat atau antara wahyu dan buatan manusia atau antara syara’ dengan akal.

Sesungguhnya yang asal dalam perubahan itu adalah dimulai pada rezim dengan kepala dan fondasinya, bukan dengan melestarikan dan mempertahankannya. Kondisi buruk Partai Keadilan telah sampai pada kondisi bahwa raja dianggap sebagai basis stabilitas di Maroko daripada Islam dianggap sebagai basisnya!

Sudah saatnya partai ini dan sejenisnya seperti Partai an-Nahdhah untuk benar-benar menghilang dari peta politik. Sebab mereka menghadirkan model terburuk dalam membela para tiran di bawah slogan-slogan palsu yang berkoar-koar dengan kebebasan, keadilan dan pembangunan!

 

https://www.hizb-ut-tahrir.info/ar/index.php/alraiah-newspaper/77892.html

http://www.alraiah.net/index.php/political-analysis/item/6388-reasons-for-the-collapse-of-the-moroccan-justice-and-development-party

 

Share artikel ini: