Seandainya Kita Memiliki Khilafah dan Khalifah? Negara Pastikan Seluruh Rakyat Bersukacita dengan Datangnya Hari Raya
Tentu negara (Khalifah) dan para gubernurnya akan memastikan bahwa kaum Muslim sebagai rakyat negara, mereka benar-benar dapat bersukacita menjelang datangnya Hari Raya mereka. Mereka tidak disibukkan dengan kondisi kelaparan, kemelaratan, dan pekerjaan mencari nafkah anak-anak mereka. Sebab, negara akan berusaha untuk memenuhi kewajibannya dalam mengurus urusan rakyatnya, dalam hal sandang, pangan dan papan, yang diambil dari Baitul Mâl kaum Muslim (Kas Negara). Ketika Kas Negara sedang defisit, maka pajak sementara dikumpulkan dari orang-orang Muslim yang kaya, yang melebihi kebutuhan mereka dengan cara yang wajar, untuk menutupi pengeluaran, karena ini adalah kewajiban negara dan kaum Muslim, sehingga ketika negara tidak mampu, maka kewajiban dialihkan kepada orang-orang kaya di antara rakyatnya.
Rasulullah saw. bersabda: “Tidaklah beriman kepada-Ku orang yang tidur dalam keadaan kenyang. Sedang tetangganya di sampingnya kelaparan dan dia mengetahuinya.” (HR. al-Thabarani dan al-Bazzar).
Tidak seperti kondisi kita saat ini, di bawah pemerintahan rezim diktator, di mana orang-orang hampir tidak bersukacita dengan hari raya mereka, di mana mereka yang miskin jauh lebih banyak dari mereka yang kaya, dengan tidak adanya peran negara yang memberikan kesejahteraan, justru rakyat menjadi sapi perah bagi para bandit penguasa dan para menterinya. []