Tentu negara akan mengatur media dan kebijakan terkait media (pemberitaan dan penyiaran) agar media menjadi sarana yang efektif untuk mendidik dan membangun individu, keluarga dan masyarakat, juga sebagai sarana yang menyebarkan kesucian, kesalehan (ketakwaan) dan kesopanan, serta menyebarkan pemikiran, akidah dan konsep Islam, melalui template dan konten yang luar biasa, menarik dan up to date (terkini atau terbaru) sesuai dengan mekanisme era modern, sehingga media akan menjadi alat pembelaan Islam dalam menghadapi setiap serangan terhadapnya, serta alat yang berkontribusi dalam penyebaran Islam di dunia. Tidak seperti kondisi saat ini, di bawah pemerintahan rezim diktator, di mana media hanya menjadi corong bagi rezim penguasa, bahkan media saat ini dipenuhi dengan konten-konten kemaksiatan, kejahatan, amoralitas, serta pornografi dan pornoaksi, sehingga menjadikan media sekarang tidak baik bagi keluarga untuk dinikmati dan diikuti, bahkan di bulan Ramadhan ini keburukan media bukannya berhenti, justru semakin menjadi-jadi, sebab media-media ini secara sistematik bertujuan menjauhkan kaum Muslim dari realitas bulan suci yang dipenuhi keberkahan dan keutamaan ini. []