Save Al Aqsha…
Oleh: Abu Abdullah
Tindakan kriminal kembali dilakukan keamanan Israel di lingkungan masjid Al-Aqsa. Dalam kejadian ini sebanyak tiga orang yang merupakan jamaah masjid tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka, mengundang kecaman dan kemarahan masyarakat luas. Ini sekian bukti eksperimen hasil invasi Zionis dalam memerintah di Palestina telah gagal.
Dalam sejarah gejolak umat Islam yang pada abad ini, perjuangan umat Islam tercerai-berai dan dikhianati oleh negara-negara Arab tetangga, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang efektif saat ini Fatah memimpin Otorita Palestina, mengambil perapian yang memimpin perjuangan melawan Israel.
Al Jazeera tahun 2011 pernah membocorkan banyak dokumen yang mengungkapkan sejauh mana pengkhianatan Otoritas Palestina. Dokumen-dokumen yang terpisah dengan kabel Wikileaks berasal dari tahun 1999 sampai 2010 dan sebagian besar terkait dengan negosiasi antara Otoritas Palestina dan Israel. Ekstrak dari makalah diantaranya : Pada tanggal 15 Juni 2008 dalam sebuah pertemuan dengan Condoleezza Rice, sekretaris negara AS-AS, Ahmed Qurei, mantan perdana menteri PA mengatakan: Kami mengusulkan agar Israel mencaplok semua permukiman di Yerusalem kecuali Jabal Abu Ghneim (Har Homa). Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita membuat proposisi seperti itu; Kami menolak untuk melakukannya di Camp David.
Sejarah konflik ini sangat merugikan pihak muslim, sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut. Sejak Inggris menduduki Palestina pada tahun 1917, mereka begerja keras untuk menciptakan sebuah negara baru atas perintah Zionis dengan Deklarasi Balfour tahun 1917, hanya satu dari banyak indikasi bahwa mereka siap untuk melakukan pengusiran terhadap pemilik dan penghuni tanah yang diberkati ini. Setelah deklarasi negara Israel pada tahun 1948 dan pengusiran paksa ratusan ribu umat Islam dari tanah mereka, beberapa skenario perang terjadi, di mana rezim Arab terutama Jordan, Mesir, Saudi, dan Suriah bertindak seolah-olah mereka akan Mengusir penjajah, namun kenyataannya mereka mundur untuk mengusir aggressor, lalu memerintahkan agar pasukan tersebut menarik diri dan melunak kepada Israel. Hasil perang tahun 1948, 1956, 1967, 1973, 1982, dan 2008 dan intifadah dapat diprediksi dengan Israel memperkuat posisinya dan mengambil lebih banyak lahan.
Pembentukan Israel memang terjadi setelah penghancuran Khilafah dan keterlibatan rezim di Negara-negara Arab saat itu telah membantu menciptakan mitos tentang kekuatan dan tak terkalahkan Israel yang membawa rasa ‘inferior’ kepada kaum Muslim. Mereka berada dalam kata-kata David Ben Gurion untuk tidak melawan Israel..
Israel dengan karakter kolonialisnya memiliki cita-cita seluruh wilayah negeri-negeri Arab khususnya, untuk menyerah. Terus mencaplok tanah yang mereka sebut milik mereka sendiri dan memberikan legitimasi formal di panggung PBB.
Palestina telah berada di bawah pendudukan selama puluhan tahun. Pada tahun 1187 Palestina berada di bawah pendudukan perang salib selama hampir 100 tahun. Salahuddin Ayubi menyatukan kaum Muslim dan mengalahkan pasukan tentara salib dalam pertempuran Hattin dan membebaskan rakyat daerah tersebut. Ini adalah fakta terdokumentasi bahwa umat Islam, Kristen dan Yahudi hidup dalam kedamaian dan harmoni di bawah pemerintahan Islam di tanah Palestina. Bandingkan ini dengan kekacauan, pembunuhan dan apartheid pendudukan Israel di Palestina.[]