Sambut Tahun Baru Islam, FIWS Paparkan Pentingnya Kekuasaan Islam

Mediaumat.id – Menyambut awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi menyampaikan pentingnya kekuasaan dalam Islam.

“Begitu pentingnya kekuasaan itu di dalam Islam,” ujarnya dalam Kajian Online: Hijrah Rasulullah SAW, Tonggak Negara Adi Daya Umat Islam-Menjadi Politisi Islam, Senin (17/7/2003) di kanal YouTube Peradaban Islam ID.

Maknanya, sambung Farid, menukil keterangan dari Tafsir Ibnu Katsir, kekuasaan dimaksud adalah yang menolong dan menegakkan agama Allah SWT.

“Kekuasaan yang menolong itu adalah kekuasaan untuk membela Kitabullah, membela Al-Qur’an, membela hudud, hukum-hukum Allah SWT untuk bisa diterapkan dan untuk bisa menerapkan kewajiban-kewajiban yang difardhukan oleh Allah, dan untuk menegakkan agama Allah ini,” kutipnya.

Karenanya, sebagaimana pula keterangan yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Al-Iqtishad fi al-I’tiqad, agama dan kekuasaan bagai saudara kembar.

Dengan kata lain, sambung Farid, agama Islam ini adalah asas atau pondasi, sedangkan kekuasaan adalah penjaganya. “Kalau agama tidak ada dijadikan landasan dalam aturan-aturan kehidupan kita, maka umat ini akan lenyap, umat ini akan hancur,” ujarnya.

Sebaliknya, tidak adanya kekuasaan yang menjaga, kata Farid, sama, umat ini pun akan hancur dan lenyap.

Untuk itu, ia pun kembali menekankan betapa pentingnya kekuasaan dalam Islam. “Itulah pentingnya kekuasaan,” tegasnya ulang.

Yang selanjutnya, kekuasaan dengan berdasarkan Islam tersebut menjadi negara adidaya, mercusuar peradaban dunia. “Kemudian menjadi negara adidaya, menjadi negara al-Khilafah ‘ala minhaj an-Nubuwwah, dan menjadi negara yang menjadi mercusuar bagi peradaban dunia,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini: