Sambut Ramadhan dengan Gembira

Mediaumat.info – Pengasuh yang juga Mudir Pondok Pesantren Al-Jawaahir Baron Ngawi Kiai Reza mengajak umat Islam bergembira menyambut datangnya bulan Ramadhan.
“Lepas gembiranya, ayo lepaskan kegembiraanmu, ayo lepaskan, Saudaraku!” serunya dalam Tabligh Akbar Tarhib Ramadhan 1446 H: Napak Tilas Perjuangan Rasulullah SAW dalam Meraih Kemenangan, Rabu (26/2/2025) di kanal YouTube Tombo Ati Mataraman.
Ia pun mengutip hadits Rasulullah SAW, yang menyatakan barang siapa bergembira ketika datangnya Ramadhan, Allah akan mengharamkan jasadnya dari api neraka.
“Ketika kita menyambut bulan suci Ramadhan, kata Rasulullah dalam sabdanya, man fariha, bergembiralah dengan bergembira, Allah bebaskan diri kita dari neraka. Cuman pertanyaannya, bergembira seperti apa?” ujarnya.
Menurutnya, Ramadhan itu memiliki kesukaan-kesukaan. Ramadhan disebut juga sebagai syahrul Qur’an (bulan Al-Qur’an).
“Berarti, ketika Ramadhan kita harus banyak mempersiapkan diri untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an, dari mulai mempelajarinya, men-tadabbur-inya, memahaminya dan paripurnanya adalah dengan mengamalkan Al-Qur’an,” terangnya.
Syahrul Qiyam
Bulan Ramadhan juga disebut sebagai syahrul qiyam, bulannya shalat malam, bulannya berdiri. “Shalat enggak kita? Kemudian berapa (rakaat) yang kita kerjakan di malam hari?” tanyanya menyemangati.
Ia mengungkapkan, banyak sekali kemudian gelar yang disematkan kepada bulan Ramadhan. Di antaranya adalah syahrul taqwa, sebagaimana yang disebutkan dalam surah al-Baqarah ayat 183.
“Wahai orang-orang yang beriman, ketika kita mengaku beriman, maka perintah itu melekat pada kita. Diwajibkan atas atas kalian ash-shiyam, berpuasa. Dan berpuasa itu tidak hanya diwajibkan kepada kita, tapi juga diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, artinya, sebelum umat Baginda Nabi Muhammad juga, Allah perintahkan berpuasa. Untuk apa puasa itu, berpuasa adalah mudah-mudahan kalian bertakwa,” urainya menjelaskan surah al-Baqarah ayat 183.
Sebegitu penting takwa, sehingga harus dilatih dengan puasa. Ia menjelaskan alasannya.
“Kenapa kita harus bertakwa, paling tidak ada satu gambaran dalam surah Ali-Imran ayat 133. Bersegralah kalian menuju ampunan Allah dan bersegeralah menuju surganya Allah yang luasnya surga itu seluas langit dan bumi,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat