Mediaumat.news – Mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu mengungkapkan negeri ini ditentukan para cukong kekuasaan yang merampok setiap saat.
“Kenapa korupsi terjadi? Ini yang menentukan negeri ini adalah para cukong kekuasaan. Cukong kekuasaan hanya itu-itu saja orangnya. Penguasanya ganti-ganti, cukongnya tetap. Dan cukong itulah yang merampok setiap saat,” ungkapnya dalam Diskusi Media Umat: di Balik Gurita Korupsi Negara Demokrasi, Kamis, (30/1/2020) di Aula DHN Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia juga menegaskan para cukong itulah yang membiayai partai politik, pilpres dan pilkada. “Terus sampai kapan kita mau menyerahkan negeri ini kepada para cukong-cukong itu? Selama rakyat mau disogok, berarti Anda serahkan negara ini kepada para cukong-cukong itu!” tegas mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Setidaknya, hampir semua kepala daerah pemenang pilkada lantaran dibiayai oleh cukong. “Tunjukkan ke saya, bupati atau gubernur atau wali kota yang terpilih bukan karena cukong kekuasaan. Mungkin tidak ada (yang bisa menunjukkan),” ungkap lelaki yang mengaku berpenghasilan sekira Rp250 juta – Rp300 juta ketika mengundurkan diri dari pegawai negeri sipil (PNS) pada Mei 2019 itu.
Said Didu pun menyebut contoh kasus di Pulau Kalimantan. “Daerah Kalimantan yang menang pasti adalah yang disponsori perusahaan tambang, perusahaan HPH, perusahaan perkebunan,” pungkasnya.
Dalam acara yang dihadiri sekira 250 peserta, hadir pula dua pembicara lainnya yakni Ketua LBH Pelita Umat Ahmad Khozinudin dan Ustaz Rokhmat S Labib.[] Joko Prasetyo