Saatnya Tinggalkan Konsep Kehidupan Buatan Manusia

 Saatnya Tinggalkan Konsep Kehidupan Buatan Manusia

KALSEL – “Alhamdulillah kita masih bisa dipertemukan dalam cara Liqo Syawal hari ini,” sambut Guru H Abdul Wahab dalam acara Liqo Syawal Ulama dan Tokoh se Banua Enam 1443 H pada Ahad (29/5) di Amuntai.

Guru H Abdul Wahab berkesempatan menyampaikan Kalimatut Taqdim, “Selama bulan Ramadhan kita dilatih melakukan ketaatan. Tentu kita berharap ketataan tersebut terus membekas sehingga atsar Ramadhan akan terus berdampak pada 11 bulan berikutnya dalam bentuk pelaksanaan ketaatan kita.”

Pengasuh Majelis Ta’lim Baitul Hikmah Kandangan ini juga mengingatkan sabda Rasulullah SAW tentang dua perkara yang beliau tinggalkan.

“Telah kutinggalkan dua perkara yang jika kalian berpegang pada keduanya maka tidak akan tersesat selamanya, yakni Al Qur’an dan As Sunnah. Keduanya inilah yang menjadi pedoman kita. Tidak boleh kita tinggalkan. Juga ada jaminan dari Allah SWT jika datang petunjuk kepadamu dari diri-Ku maka siapa yang mengikuti petunjukKu dia tidak akan tersesat dan celaka,” lanjut beliau dengan menukil ayat-ayat Al Qur’an.

Guru H Abdul Wahab menjelaskan bahwa celaka yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah kerugian dalam kehidupan dunia apalagi di akhirat kelak.

“Lihatlah fakta kehidupan saat ini dimana harga-harga serba naik, BBM naik, minyak goreng langka, dan lain-lain. Inilah bentuk kesempitan hidup akibat berpaling dari peringatan Allah SWT. Maka tidak pantas bagi kita mengambil petunjuk selain dari petunjuk Allah dan Rasul-Nya,” lanjut beliau.

“Namun yang terjadi sekarang, kita mengambil jalan lain selain dari Allah SWT. Kita ambil aturan buatan manusia seperti demokrasi, liberalisme, pluralisme, sekulerisme, dan isme-isme lainnya. Kita telah mengambil jalan bukan dari Allah SWT. Padahal jalan Allah SWT itu hanya satu.
Inilah nanti yang akan dilanjutkan pembahasannya oleh guru-guru kita pada kesempatan Liqo Syawal ini,” jelas Guru H Abdul Wahab sembari memberikan kesempatan kepada para ulama memerinci penjelasan nantinya.

Dalam Liqo Syawal yang mengangkat tema Akhir Era Demokrasi Khilafah Pasti Akan Tegak dalam Waktu Dekat ini Guru H Abdul Wahab mengingatkan bahwa fakta kerusakan yang ada saat ini merupakan hasil ulah tangan manusia sendiri sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an. Dan solusi dari ayat tersebut adalah kita harus kembali mengambil petunjuk dari Allah SWT.

“Sesuai dgn tema kita hari ini, mari kita tinggalkan mengambil konsep kehidupan dari hasil buatan manusia dan kembali kepada konsep kehidupan yang berasal dari petunjuk Allah SWT. Dan untuk menjalankan konsep kehidupan tersebut tentu ada wadahnya. Wadah itu adalah Khilafah yang merupakan harapan masa depan umat Islam sedunia”, ujar beliau mengakhiri Kalimatut Taqdim.

Dalam kesempatan ini, selain Mu’allim H Sulaiman Ilsa sebagai shohibul bait, berhadir juga memberikan Kalimah Minal Ulama di antaranya Guru Pahrul (Pengasuh Majelis Ta’lim Nurul Mustafa Tanjung), Ustadz Ali Rahman (Pengasuh Majelis Ta’lim Tafaqquh Fiddin Barabai), Guru H Luthfi Hidayat (Pengasuh Majelis Baitul Qur’an Rantau), dan Ustadz H Yusran Hilmi (Muballigh Amuntai), serta Guru Muhammad Taufik (Pengasuh Majelis Ta’lim Darul Hikmah Banjarbaru) yang berkenan menyampaikan seruan ulama.

Acara Liqo Syawal yang dipandu oleh Ustadz Agus Syarkani ini dibuka dengan pembacaan ayat Al Qur’an oleh Ustadz Maliki dan ditutup dengan doa oleh Guru H Abdurrahman Sholeh dari Barabai. (rsy)

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *