Mediaumat.id – Direktur Indonesian Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai penggerudukan rumah Perdana Menteri (PM) Sri Langka Mahinda Rajapaksa oleh mahasiswa yang memaksa agar mundur dari jabatannya sangat mungkin terjadi di Indonesia.
“Apakah ini akan terjadi juga di Indonesia? Sangat mungkin terjadi!” tuturnya kepada Mediaumat.id, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, turunnya ribuan mahasiswa tersebut dikarenakan kondisi ekonomi Sri Langka yang semakin parah. Inflasi semakin tinggi, harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
“Amanat penderitaan rakyat Sri Langka itu telah menyentil rasa kepedulian mahasiswa, inilah yang disebut kekuatan moral dari mahasiswa, mereka turun dari bukit-bukit intelektual, dari kampus turun ke jalan-jalan untuk menyuarakan amanat penderitaan rakyat,” ungkapnya.
Sebagaimana yang terjadi di Sri Langka, di Indonesia pun harga-harga bahan pokok semakin meningkat seiring dengan naiknya harga pertamax, pertalite, gas elpiji. Karena itu, menjadi sesuatu yang logis jika apa yang terjadi di Sri Langka akan terjadi juga di Indonesia. “Itu sesuatu konsekuensi logis yang akan terjadi,” tegasnya.
Di tengah kondisi seperti itu, kubu Jokowi malah menginginkan ada penambahan periode atau minta penundaan pemilu. Di sisi lain, harga-harga komoditas dunia akan meningkat yang tentunya akan mempengaruhi harga-harga di Indonesia. Belum lagi di sektor reforma agraria, menurut Agung segelintir orang telah menguasai hampir 50-72% lahan di Indonesia, mereka itu yang disebut oligarki.
“Semua ini mengakumulasi kemarahan mahasiswa yang akhirnya turun dari bukit-bukit intelektual ke jalan-jalan. Mereka mendesakkan keinginan untuk melakukan tuntutan-tuntutan tersebut,” tambahnya.
Namun, Agung berharap agar gerakan mahasiswa itu tidak hanya berpikir tentang gejala dan hanya pada ganti rezim, namun harus sampai pada sistemic thinking.
“Berpikir secara sistemis, apa sih gejala-gejala itu penyebabnya? Sistem apa yang sedang diberlakukan pada negeri ini?” ungkapnya.
Karena itu, Agung menawarkan sistem Islam kepada mahasiswa. “Saya tawarkan kepada mahasiswa agar mendorong sistem ini diterapkan dan saya menawarkan ke mahasiswa juga proposal tegaknya khilafah,” pungkasnya.[] Ade Sunandar