Mediaumat.news – Untuk mewujudkan penerapan ayat suci dalam suatu negara, Anggota DPR Komisi III Romo Muhammad Syafii menilai harus ada perjuangan yang sistematis, terencana dan masif untuk menyadarkan umat Islam tentang politik.
“Harus ada perjuangan yang sistematis, terencana dan masif agar umat Islam di Indonesia benar-benar sadar politik,” tuturnya dalam acara Diskusi Spesial Peringatan Nuzulul Qur’an: Antara Ayat Suci dan Ayat Konstitusi, Ahad (2/5/2021) di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn.
Menurutnya, perjuangan tersebut diperlukan untuk merebut sulthan (kepemimpinan). “Bahwa merebut sulthan adalah bentuk ketakwaan dan orang yang dahulu masuk surga itu adalah pemimpin yang adil, artinya menjadi pemimpin itu suatu yang mulia,” ujarnya.
Namun, ia menilai, di dalam demokrasi, kepemimpinan hanya dapat diraih lewat jalur partai politik. “Rekrutmen partai politik itu didasarkan pada tiga hal yakni punya uang, punya massa dan punya pengetahuan,” ungkapnya.
Akibatnya, ia melihat, meskipun parlemen dikuasai tokoh Islam, justru banyak tokoh Islam yang duduk di parlemen tidak sadar akan penerapan ayat suci. Bukan hanya rakyat yang pesimis, Romo Syafii pun pesimis penerapan ayat suci bisa diterapkan di parlemen.
“Saya yang anggota parlemen saja pesimis. UU Minerba itu sebentar saja disahkan. Padahal itu jelas-jelas merugikan bangsa. Jelas-jelas bertentangan dengan pasal 33 UUD 1945. Demikian juga UU Ciptaker yang mengambil peran begitu luas sehingga merampok hak-hak DPR juga lolos,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it