Ribuan Orang Kehilangan Rumah akibat Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Kebakaran terjadi di sebuah kamp di Cox’s Bazar, sebuah distrik di tenggara Bangladesh dekat perbatasan Myanmar. Lebih dari satu juta pengungsi tinggal di wilayah tersebut.

Kebakaran besar di kamp pengungsi Rohingya yang penuh sesak di Bangladesh itu telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Inspektur polisi Rafiqul Islam mengatakan: “Kami saat ini tidak dapat memperkirakan kerusakan tetapi tidak ada laporan korban jiwa.”

Polisi tidak memberikan perkiraan jumlah rumah yang hancur.

Rafiqul menambahkan bahwa kobaran api dapat dikendalikan, sementara seorang pejabat polisi kedua mengatakan penyebab kebakaran belum jelas.

Kepulan asap hitam pekat juga terlihat di kawasan tersebut.

Selim Ullah, seorang pengungsi berusia 40 tahun dan ayah dari enam anak mengatakan: “Saya tidak dapat menyelamatkan apapun. Semuanya terbakar menjadi abu. Banyak yang kehilangan rumah. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami.”

“Ketika kami berada di Myanmar kami menghadapi banyak masalah… rumah kami dibakar. Sekarang terjadi lagi,” tambahnya.

Sebagian besar pengungsi yang tinggal di daerah tersebut melarikan diri dari kampanye penganiayaan oleh militer Myanmar pada tahun 2017, dengan beberapa kehilangan tempat tinggal untuk kedua kalinya setelah kebakaran hari Minggu.

Penumpasan brutal memburuk pada tahun 2021 setelah militer mengambil alih.

AS mengatakan tahun lalu bahwa penindasan terhadap Rohingya di Myanmar sama dengan genosida setelah pihak berwenang mengkonfirmasi kekejaman massal oleh militer dalam kampanye sistematis terhadap kelompok etnis minoritas.

Muslim Rohingya menghadapi diskriminasi yang signifikan di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha, dengan sebagian besar yang tidak punya kewarganegaraan dan tidak mendapatkan banyak hak lainnya.

Kebakaran biasa terjadi di kamp-kamp pengungsi di Cox’s Bazar. Kebakaran pada bulan Maret 2021 menewaskan sedikitnya 15 pengungsi dan menghancurkan lebih dari 10.000 rumah.

Sumber: sky.com

Share artikel ini: