Rezim Boneka Barat Terus Menormalisasi Hubungan Mereka dengan Entitas Yahudi untuk Melegitimasi Keberadaannya dan Membangun Pilar-Pilarnya
Dalam konteks normalisasi dengan negara pendudukan, situs berita Ibrani Ynet mengatakan bahwa Universitas Haifa sedang mempersiapkan untuk menerima Sumayyah Al-Muhairi (30 tahun) untuk belajar keperawatan di sana, pada Oktober mendatang, dan dia akan menjadi mahasiswi Uni Emirat Arab pertama yang belajar di sebuah universitas Israel.
Dalam konteks terkait, pada hari Rabu (4/8), terungkap bahwa lebih dari 70.000 “orang Israel” telah mengunjungi pantai Semenanjung Sinai untuk pariwisata selama dua bulan terakhir, setelah periode penutupan dan larangan perjalanan karena pandemi Corona.
Kedutaan Israel di Mesir menulis di akun Twitter-nya bahwa “pantai Sinai telah menarik dalam dua bulan terakhir, di mana lebih dari 70.000 turis Israel telah datang untuk menikmati keindahan dan keramahan luar biasa yang ditawarkan oleh pantai ini” (www.alquds.co.uk, 04/08/2021).
Rezim-rezim boneka Barat tetap menjalankan fungsi yang diberikan kepada mereka oleh kaum penjajah ketika mereka didirikan, yaitu untuk menjaga kepentingan kaum penjajah di negara kita, serta untuk melestarikan dan menjaga entitas Yahudi. Setiap hari menyaksikan kemajuan dalam pelayanan rezim-rezim itu kepada entitas Yahudi dalam upaya untuk melegitimasi keberadaannya dan mengintegrasikannya di wilayah tersebut, serta membangun pilar-pilarnya di tanah yang diberkati, baik dengan normalisasi atau dengan menyerukan solusi dua negara, di mana entitas perampas diberikan sebagian besar tanah yang diberkati dan haknya untuk hidup di tanah kami diakui.
Rezim-rezim boneka Barat ini akan melakukan setiap pengkhianatan dan akan menghalalkan setiap tabu selama mereka ada di negara kita. Mereka tidak memiliki pekerjaan selain melayani kaum penjajah dan menjaga entitas Yahudi. Mereka akan terus mempraktekkan pengkhianatan dan upayanya untuk mengkonsolidasikan pilar-pilar Yahudi selama mereka mampu melakukannya. Hari-hari hanya diwarnai dengan kejahatan entitas Yahudi yang meningkat, permusuhan terhadap umat, serta jatuh para rezim boneka ke tangan penjajah dan entitas perampas, Yahudi. Mereka tidak bisa diharapkan akan melakukan apapun untuk melayani umat atau mengancam entitas Yahudi, meskipun ada berbagai pernyataan dan dengungan berbagai media, namun semua hanyalah pepesan kosong, sebab mereka tidak melakukan apapun kecuali untuk melayani musuh-musuh Islam.
Soslusi radikal atas persoalan tanah yang diberkahi dan seluruh persoalan umat, terutama persoalan menerapkan hukum yang Allah SWT wahyukan dengan mendirikan Khilafah ‘ala minhājin nubuwah, hanya dapat dilakukan dengan mencabut rezim-rezim boneka Barat tersebut dari akarnya, kemudian menegakkan Khilafah ‘ala minhājin nubuwah yang akan menyatukan umat dalam satu negara, dan menjalankan fungsi yang sebenarnya, yaitu menerapkan hukum Allah SWT, melindungi tumpah darah Islam, serta membebaskan tanah yang diberkati dan negeri-negeri kaum Muslim yang diduduki.
Sungguh, telah tiba waktunya bagi mereka yang memiliki kekuatan dan para panglima tentara untuk menyingkirkan rezim-rezim boneka yang dibuat hanya untuk melayani musuh-musuh umat dan menjaga entitas Yahudi, kemudian menegakkan Khilafah ‘ala minhājin nubuwah yang akan mengembalikan posisi umat, kesucian tempat-tempat sucinya, dan nilai tanah yang diberkatinya, sebagai simbol kemuliaan umat dengan membebaskannya dan mengibarkan bendera Islam di atasnya. []
Sumber: pal-tahrir.info, 05/08/2021.