Mediaumat.info – Respons Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Kamala Harris terhadap terbunuhnya pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, ‘sebagai sebuah bentuk keadilan bagi para korbannya’ dinilai hipokrit.
“Pernyataan Joe Biden yang menyebut ‘terbunuhnya Nasrallah merupakan keadilan korbannya’, ini jelas menunjukkan sikap hipokrit dari penguasa-penguasa Barat terutama Amerika Serikat,” tutur Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi kepada media-umat.info, Rabu (2/10/2024).
Farid mempertanyakan tentang keadilan untuk korban akibat serangan brutal yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi yang didukung penuh oleh Amerika Serikat. Bukan hanya di Gaza, tapi juga meluas sampai ke beberapa titik di Yaman, Suriah dan Lebanon.
“Jadi, kalau kita bicara tentang keadilan korban, kenapa korban yang diperhitungkan oleh Amerika itu hanya korban yang ada pada entitas penjajah Yahudi? Bagaimana dengan korban akibat kebrutalan entitas penjajah ini? Jelas ini menunjukkan sikap hipokrit dan cerminan kesalahan berpikir yang parah,” ujarnya.
Sikap Diam Dunia Islam
Farid menilai serangan-serangan brutal ini, sampai pembunuhan umat Islam di Gaza yang diperkirakan sudah mencapai 100 ribu yang menjadi syuhada, demikian juga di Lebanon, bahkan penggunaan bom pager yang melukai banyak orang, seharusnya tidak ada alasan lagi bagi penguasa-penguasa di negeri Islam untuk diam melihat kebiadaban entitas penjajah Yahudi ini.
“Sikap diam mereka ini, jelas-jelas sikap yang menunjukkan pengkhianatan mereka terhadap umat Islam. Mereka sesungguhnya bisa menggerakkan tentara-tentara, menggerakkan pasukan perang mereka, pesawat-pesawat tempur mereka untuk membombardir entitas penjajah Yahudi, untuk menghentikan serangan-serangan brutal entitas penjajah Yahudi ini terhadap umat Islam tidak mereka lakukan,” ungkapnya.
Farid menilai, penguasa-penguasa negeri Islam justru sebagai iron dome terdekat dan terkuat yang dimiliki oleh entitas terjajah Yahudi. “Karena sikap diam mereka,” tegasnya.
Memalukan
Adapun khusus tentang respons Iran, Farid melihat selama ini respons Iran sangat memalukan.
“Kalau kita lihat dan sudah berapa kali entitas penjajah ini melakukan serangan-serangan yang sebenarnya itu sudah harus membuat Iran itu melakukan tindakan yang signifikan. Betapa banyak ilmuwan-ilmuwan nuklir mereka yang dibunuh oleh Mossad misalkan, bekerja sama dengan intelijen yang lain,” bebernya.
Farid juga menyebut respons Iran yang memalukan lainnya. “Demikian juga bagaimana mungkin mereka diam pada suatu hal yang sangat memalukan ketika pemimpin Hamas, Ismail Haniyah dibunuh di satu kawasan yang sebenarnya kawasan yang aman karena itu adalah kawasan elite di Iran, itu pun terbunuh,” tambahnya.
Sebelumnya, jelas Farid, beberapa panglima perang Iran juga terbunuh, namun Iran tidak melakukan serangan yang secara signifikan itu memberikan pelajaran bagi entitas penjajah Yahudi ini.
“Bahwa ada serangan-serangan rudal, iya, tapi serangan-serangan rudal yang tidak memiliki dampak yang besar,” imbuhnya.
Farid mengungkap bukan hanya Iran posisi keberadaan penguasa-penguasa negeri Islam lainnya seperti Saudi, Mesir dan sebagainya dalam posisi pengkhianatan besar mereka terhadap umat Islam.
“Dan mereka harus pahami, bahwa umat Islam ini tidak diam melihat pengkhianatan mereka. Umat Islam ini akan bergerak untuk menumbangkan mereka, karena mereka adalah pemimpin pengkhianat yang membiarkan kaum muslimin dibunuh, darah kaum Muslimin tertumpah tanpa ada sikap nyata mereka, bahkan mereka menjadi pelindung, iron dome yang terdekat dari entitas penjajah Yahudi ini,” pungkasnya. [] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat