Rektor Koruptor, UIY: Memalukan dan Menjijikkan
Mediaumat.id – Ditangkapnya Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga menerima suap terkait penerimaan mahasiswa baru di Unila tahun 2022, dinilai memalukan dan menjijikkan.
“Ini satu peristiwa yang sangat tragis, sangat mengenaskan, sangat memprihatinkan, sekaligus sangat memalukan dan menjijikan,” ujar Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) dalam acara Fokus Live: Rektor Kok Jadi Koruptor? di kanal YouTube UIY Official, Ahad (28/8/2021).
Menurut UIY, guru itu adalah figur yang selayaknya diikuti dan diteladani. Sedangkan dosen adalah gurunya guru, karena untuk menjadi guru itu minimal harus kuliah dan menjadi sarjana. Kemudian dosen-dosen yang memiliki kualifikasi disebut guru besar. Dan rektor adalah pemimpin dari Guru besar.
Ada tiga alasan kenapa kasus Karomani tersebut dinilai sangat memalukan dan menjijikan. Pertama, Karomani ini bukan hanya rektor tapi juga ketua forum rektor. Jadi secara level Karomani ini berada di level tertinggi dalam dunia pendidikan, mungkin hanya di bawah menteri.
Kedua, Karomani ini menerima suap dari mahasiswa baru. Artinya secara sadar Karomani telah merusak calon-calon sarjana yang kelak diharapkan menjadi pemimpin bangsa.
UIY mengatakan, berbicara tentang pendidikan, pendidikan itu punya tugas sangat penting yaitu meletakan prinsip-prinsip moralitas sejak dari awal masuk dunia pendidikan baik SD, SMP, SMA, maupun kuliah. Ia melihat, yang terjadi dalam kasus tersebut justru prinsip moralitas yang seharusnya dijadikan pondasi yang kokoh malah dihancurkan.
Ketiga, Karomani ini berkoar-koar di mana-mana berbicara tentang penguatan karakter bangsa harus bebas dari yang namanya radikal-radikul, NKRI harga mati dan lain sebagainya. Tapi kelakuannya itu tidak lebih dari seorang maling.
“Karena itu menurut saya, ini kalau kita bicarakan hukum, harus berat karena dia secara sengaja telah merusak,” pungkas UIY.[] Agung Sumartono