Refly Harun: Dito Ariotedjo Keren, Baru Jadi Menpora Sudah Diterpa Isu Terima Aliran Dana
Mediaumat.id- Ahli Hukum Tata Negara Dr. H. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M., menyampaikan pernyataan satir terkait Menpora Dito Ariotedjo yang tersangkut skandal korupsi BTS 4G dengan menyebut keren kepada kader Partai Golkar tersebut.
“Dito Ariotedjo keren. Baru diangkat jadi Menpora sudah diterpa isu terima aliran dana. Luar biasa!” ungkapnya dengan satir dalam video Terbongkar! Inilah 11 Pihak yang Mendapat Aliran Dana Korupsi BTS! Salah Satunya Menpora! di kanal YouTube Refly Harun Official, Jumat (7/7/2023).
Ia lalu mengutip dari Tempo.co. bahwa Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo dipanggil Kejaksaan Agung pada Senin, 3 Juli 2023. Panggilan itu untuk mengonfirmasi dugaan aliran dana yang diberikan oleh salah satu tersangka Korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo Irwan Hermawan.
Irwan Hermawan, lanjutnya, merupakan komisaris PT Solitech Media Sinergy mengaku ke penyidik memberikan Rp27 miliar kepada Dito pada November-Desember 2022 untuk meredam pengusutan perkara ini oleh Kejaksaan Agung.
Selain ke Dito, uang itu juga mengalir ke sebelas orang lainnya. “Total duit untuk meredam kasus tersebut mencapai Rp243 miliar. Sewaktu Irwan menyerahkan uang itu, Dito masih menjabat Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian,” jelasnya.
Baca juga: PEPS: Korupsi di Indonesia Masif, Sistematis, Terstruktur
Refly menduga, aliran dana ini sebagai uang suap, sebab tidak ada makan siang gratis. “Artinya, aliran dana seperti itu seringkali dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk meredam isu tertentu,” jelasnya.
Refly menduga, Dito tidak pernah berpikir akan jadi Menpora. “Barangkali dia berpikir akan jadi orang biasa-biasa saja, dapat uang agar kasus bisa diredam, tapi ternyata dibuka oleh Kejaksaan Agung, entah atas perintah siapa,” imbuhnya.
Menurutnya, Kejaksaan Agung tidak boleh berhenti di sini, tetapi harus menelusuri apakah uang yang mengalir ke Dito disimpan sendiri atau ada yang mengalir ke tempat lain. “Jangan sampai pura-pura tajam ke atas, tiba-tiba tumpul di ujung,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun