Ramadhan: Persatuan dan Kebutuhan Terhadap Khilafah

Ramadhan tidak diragukan lagi adalah satu-satunya bulan yang mengingatkan dan membuat kita merasakan persatuan sebagai suatu umat, karena di bulan ini kaum Muslim dari seluruh dunia secara bersama memenuhi tuntutan Allah SWT untuk berpuasa. Kita berpuasa, berbuka puasa, melaksanakan shalat tarawih, dan bertahajut kepada Allah sebagai satu umat. Allah SWT berfirman:

﴿إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ﴾

Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.” (TQS. Al-Anbiyā’ [21] : 92).

Juga firman-Nya:

﴿إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ﴾

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” (TQS. Al-Hujurāt [49] : 10).

Di bulan Ramadhan, Allah menurunkan petunjuknya, yaitu Kitab-Nya yang agung—Al-Qur’an—kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’anlah yang menyatukan kaum Muslim dengan akidah yang membuat kami lupa akan perbedaan kami yang berasal dari berbagai bangsa dan suku, lalu menjadikan kami sebagai satu bangsa. Keyakinan kepada Allah, Rasul-Nya, Al-Qur’an, Hari Akhir, serta Surga dan Neraka, telah membebaskan umat Islam dari keyakinan palsu dan ikatan warna kulit, ras dan patriotisme, yang kemudian menjadikannya sebagai satu umat.

Di bulan Ramadhan, Allah SWT menurunkan Al-Qur’an yang merupakan harta terbesar umat Islam. Al-Qur’an adalah satu-satunya sumber kepemimpinan kami. Di bulan ini, mari kita membaca Al-Qur’an dan mendengarkannya di masjid; mari kita renungkan ayat-ayat yang mewajibkan kita untuk hidup sebagai satu umat, melaksanakan aturan syariah, dan memimpin dunia untuk mendakwahkan Islam.

Kita tahu bahwa kaum Muslim di seluruh dunia sangat menginginkan persatuan. Kita tahu bahwa akidah Islam mewarisi persatuan di antara kaum Muslim. Persatuan ini tidak dapat dicegah dan dihalangi kecuali dengan tidak adanya pemimpin yang teguh dan berani, yang menyerukan persatuan umat. Pemimpin ini, wahai saudara dan saudari, tidak akan ada dan tidak akan muncul sampai Khilafah Islam sebagai masalah utama yang menentukan kehidupan kita tegak kembali. Khilafah adalah satu-satunya yang mampu mengakhiri kebijakan diskriminasi sektarian, perbatasan artifisial (buatan), dan para penguasa korup yang menghalangi persatuan kita. Dengan tegaknya kembali Khilafah, kaum Muslim akan memiliki pemimpin dan penguasa, pemimpin orang-orang beriman (amīrul mukminīn) yang akan bekerja untuk mempersatukan umat dan membebaskannya dari melayani kekuatan kolonialisme Barat dan kebijakannya.

Hizbut Tahrir tengah berjuang di dunia Islam untuk persatuan ini. Kami menyeru Anda untuk mengambil masalah ini tanpa penundaan, dan berjuang untuk mencabut semua akar masalah, dan pemikiran yang memecah belah kita. Mari kita perkuat seruan global untuk persatuan dan Khilafah di bulan Ramadhan ini, sehingga Ramadhan berikutnya ketika kita memasukinya, kita melihat kaum Muslim sebagai satu umat di bawah satu pemimpin, dengan pertolongan Allah SWT.

Saudara dan saudari yang terkasih, Ramadhan merupakan kemuliaan untuk Anda masing-masing. Kami memohon kepada Allah untuk menerima puasa kami, shalat kami, dan bacaan Al-Qur’an kami. Kami dengan tulus ikhlas memohon kepada Allah untuk meringankan penderitaan umat, memperkuat keimanan dan ketakwaan kami di bulan Ramadhan. Āmīn!

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 18/04/2021.

Share artikel ini: