Ramadhan Bulan Pembebasan dari Neraka, Akankah Nama Kita Ikut Terangkat Bersama Mereka yang Dibebaskan?
Serial “Ramadhan Karim” Hari Keduapuluh Empat
Ramadhan Bulan Pembebasan dari Neraka, Akankah Nama Kita Ikut Terangkat Bersama Mereka yang Dibebaskan?
Allah SWT berfirman:
﴿فَمَن زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ﴾
“Siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (TQS. Ali Imran [3] : 185).
Siksaan api neraka – semoga Allah melindungi kami dan kalian dari siksa tersebut – adalah siksa yang hebat, menyakitkan, dan pedih, sehingga tidak ada jiwa manusia yang sanggup merasakannya, dan tidak ada manusia yang sanggup menanggungnya. Jika seseorang tidak sanggup menanggung api dunia yang merupakan salah satu dari sembilan puluh sembilan bagian api neraka, lalu bagaimana dengan api neraka di akhirat, yang mana Allah SWT telah memberi tahu kita terkait neraka, bahwa neraka itu akan melempar kejahatan seperti kastel? Kami berlindung kepada Allah dari api neraka, dan dari murka Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Memaksa. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari api neraka, dan dari perkataan atau perbuatan apa pun yang mendekatkan kami padanya.
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Al-Musnad, Ibnu Majah dalam Sunan-nya, dan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir, berdasarkan riwayat dari Abu Umamah dan Jabir radhiyallahu ‘anhuma, dimana keduanya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِنَّ للهِ عِنْدَ كُلِّ فِطْرٍ عُتَقَاءَ وَذَلِكَ فِي كُلِّ لَيلَةٍ«
“Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari neraka saat buka puasa, dan itu terjadi setiap malam.”
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhuma yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«إِذَا كَانَ أوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِحَتْ أبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أقْصِرْ، وَللهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ كُلُّ لَيْلَةٍ»
“Jika tiba waktu awal malam di bulan Ramadhan, maka setan-setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru, Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah. Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ada doa agar terbebas dari neraka, yang dianjurkan untuk diucapkan pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan yang penuh berkah, yaitu pada sepuluh hari terakhir. Bentuk doanya adalah seperti pada teks berikut, atau yang semakna dengannya. Wahai saudara-saudara dan saudari-saudari kami yang terhormat, marilah kita angkat kedua telapak tangan kita, dengan penuh ketundukan memohon dan berdoa kepada Allah SWT pada malam yang penuh berkah ini, salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan yang penuh berkah, semoga ini menjadi saat dimana doa kita dikabulkan:
اللَّهُمَّ اعْتِقْ رِقَابَنَا، وَرِقَابَ آبَائِنَا، وَأُمَّهَاتِنَا، وَأزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَإِخْوَانِنَا، وَأَخَوَاتِنَا، وَأَبْنَائِنَا، وَبَنَاتِنَا، وَأَهْلِينَا، وَمَنْ عَلَّمَنَا، وَمَنْ أعَانَنَا فِي الدِّينِ، وَمَنْ أحْسَنَ إِلَينَا، وَمَنْ لَهُ حَقٌّ عَلَيْنَا، وَمَنْ أوْصَانَا بِالدُّعَاءِ وَالْمُسْلِمِينَ، وَالمُسْلِمَاتِ مِنَ النَّارِ بِرَحْمَتِكَ يَا عَزِيزُ يَا غَفَّارُ، يَا اللهُ، يَا رَبَّ العَالَمِينَ!
“Ya Allah, bebaskanlah kami, ayah kami, ibu kami, istri kami, keturunan kami, saudara laki-laki kami, saudara perempuan kami, putra kami, putri kami, dan keluarga kami, serta siapa pun yang mengajari kami, siapa pun yang membantu kami dalam agama, siapa pun yang berbuat baik kepada kami, siapa pun yang mempunyai hak atas kami, dan siapa pun yang memerintahkan kepada kami untuk berdoa, kaum muslim laki-laki dan perempuan, bebaskan semuanya dari neraka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Maha Perkasa, Maha Pengampun, wahai Allah, wahai Tuhan semesta alam!”
Jadi, Ramadhan adalah bulan pembebasan dari neraka, dan pertanyaan yang muncul di benak kita sekarang adalah: Akankah nama kita ikut terangkat bersama mereka yang dibebaskan dari neraka di bulan suci Ramadhan ini? Kami berharap hal itu kepada Allah SWT.
﴿لَيْتَنِي كُنْتُ مَعَهُمْ فَأفُوزَ فَوزًا عَظِيمًا﴾
“Wahai, sekiranya aku bersama mereka, tentu aku akan memperoleh kemenangan yang agung (pula).” (TQS. An-Nisā’ [4] : 73). [] Al-Ustadz Muhammad Ahmad An-Nadi
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 3/4/2024.
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat