Ramadhan, Bulan Jihad dan Bulan Kemenangan

 Ramadhan, Bulan Jihad dan Bulan Kemenangan

Mediaumat.id – Bulan Ramadhan disebut juga sebagai Sahrul Jihad Wal Falah, yaitu bulan jihad dan juga bulan kemenangan. Hal ini diungkap oleh Direktur Geopolitikal Institute, Adi Victoria dalam program Kabar Petang: Ramadhan Bulan Jihad dan Perjuangan, Jumat (31/3/2023) di kanal YouTube Khilafah News.

“Karena memang di bulan Ramadhan itu banyak sekali terjadi aktivitas jihad. Aktivitas yang dilakukan oleh Rasulullah, para sahabatnya dan generasi-generasi setelahnya,” ungkapnya.

Adi menyebutkan, sejumlah peristiwa besar yang terjadi di bulan Ramadhan. Di antaranya Perang Badar Kubra, Fathu (penaklukan) Makkah, Perang Khandaq, Perang Hittin, dan Perang Ain Jalut.

Ia juga menyebut, Perang Badar Kubra sebagai perang yang terjadi di Ramadhan pertama saat ibadah puasa itu diwajibkan.

“Kita lihat dalam perang tersebut, kaum Muslim yang berjumlah 313 prajurit, kemudian hanya dua ekor kuda ditambah 30 sampai 40 ekor unta, melawan pasukan kaum kafir Quraisy yang berjumlah seribuan, dan sekitar 200 ekor kuda ditambah dengan unta. Namun, alhamdulillah, berkat pertolongan Allah, kaum Muslim dimenangkan dalam Perang Badar,” ungkap Adi.

Sedangkan, Fathu Makkah, peristiwa pembebasan Kota Makkah, terjadi pada tanggal 10 Ramadhan. Adi menjelaskan, dalam peristiwa ini, kaum Muslim dari Madinah menuju Makkah membawa sekitar 10.000 pasukan. “Makkah ditaklukan tanpa terjadi pertumpahan darah,” tandasnya.

Sedangkan Perang Khandaq, jelas Adi, memang terjadi di awal bulan Syawal. Akan tetapi, perang tersebut sebelumnya diawali dengan aktivitas menggali khandak atau parit. Rasulullah dan para sahabat menggali parit dalam rangka membentengi Kota Madinah.

“Masya Allah, itu dilakukan di bulan Ramadhan. Kalau kita baca beberapa penjelasan sirah itu, panjang parit mencapai 5.500-an meter, lebarnya 4 meteran, dalamnya 3 meter, dan digali oleh Rasulullah dan para sahabatnya di bulan Ramadhan,” tegas Adi.

Peristiwa perang berikutnya yaitu Perang Hittin. Dalam perang ini, Adi menjelaskan, umat Islam dipimpin oleh Salahuddin al-Ayyubi melawan tentara salib untuk merebut kembali Kota Yerussalem.

Terakhir, Perang Ain Jalut. Adi menjelaskan, Perang Ain Jalut terjadi ketika Bangsa Tartar berhasil meruntuhkan atau menumbangkan Kekhilafahan Abbasiyah. “Kemudian terjadilah Perang Ain Jailut. Alhamdulillah, bangsa Mongol atau Bangsa Tartar akhirnya bisa dikalahkan dan itu terjadi pada 15 Ramadhan,” pungkasnya.[] Ikhty

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *