Radikalisme Kampus, Fakta Sekaligus Propaganda Jahat
Mediaumat.news – Isu radikalisme kampus dinilai Ketua LBH Pelita Umat Ahmad Khozinudin sebagai fakta sekaligus propaganda.
“Fakta bahwa isu itu benar digelorakan untuk menebar teror dan ancaman di lingkungan civitas academica, sekaligus propaganda jahat untuk menjauhkan insan kampus dari ajaran Islam (tentang) khilafah, bahkan ingin menjauhkan umat dan insan kampus dari Islam itu sendiri,” ujarnya dalam rilis yang diterima Mediaumat.news, Kamis (26/7/2018).
Yang tidak ada realitasnya, lanjut Ahmad, adalah kenyataan adanya radikalisme, radikalisme hanya isapan jempol semata, dongeng yang dibacakan di siang bolong. Radikalisme adalah isu yang diproduksi untuk menekan gerakan dakwah Islam di lingkungan kampus.
Menurutnya, para pemangku kebijakan di negeri ini memiliki perspektif keliru terhadap Islam dan syariatnya. Syariat Islam yang agung, seharusnya dipahami sebagai solusi yang akan menyelamatkan negeri ini, bukan sebaiknya dijadikan ancaman dan musuh.
Ia menegaskan, negeri ini terpuruk selama puluhan tahun bukan karena menerapkan syariat Islam, negeri ini terpuruk justru karena puluhan tahun menerapkan sekulerisme demokrasi dan hukum warisan penjajah.
“Lantas, kenapa seluruh kebobrokan ini ditudingkan kepada syariat Islam? Sangat aneh, jika ada yang menolak syariat Islam sebagai solusi. Sebenarnya mereka ini mau menyelamatkan negeri ini atau justru yang mengambil keuntungan dari segala rupa karut marutnya persoalan?” pungkasnya.[] Joko Prasetyo