Puluhan Orang Tewas dan Terluka Akibat Pemboman yang Dilakukan Rezim Suriah dan Rusia di Aleppo dan Idlib

Jumlah korban pemboman udara yang dilakukan rezim Suriah terhadap rumah sakit universitas di kota Aleppo, Suriah utara, bertambah menjadi 12 orang tewas dan 23 orang luka-luka. Sumber di Pertahanan Sipil Suriah melaporkan bahwa di antara korban tewas terdapat dua orang yang bekerja di bidang media. Sebelumnya pada hari Ahad (1/12), sumber-sumber lokal melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh pesawat tempur SU-24 Rusia, yang mengakibatkan 9 orang tewas dan sejumlah luka-luka, menurut laporan awal jumlah korban.

Dalam konteks terkait, jumlah korban sipil akibat serangan yang dilancarkan pesawat tempur rezim Suriah dan Rusia di Provinsi Idlib meningkat menjadi 8 orang tewas dan 63 orang luka-luka. Menurut Observatorium Kontrol Penerbangan oposisi Suriah, pesawat tempur milik rezim Suriah dan Rusia menargetkan kota Idlib, setidaknya ada 9 serangan udara sejak pagi hari.

Pada tanggal 27 November, bentrokan terjadi antara faksi oposisi bersenjata dan pasukan rezim Bashar al-Assad di pedesaan barat Aleppo. Pasukan oposisi maju pesat di pedesaan barat menuju kota Aleppo, dan juga menguasai beberapa wilayah di pedesaan Idlib.

Seperti biasa, para penguasa Muslim terus diam menyaksikan pembantaian dan genosida yang dilakukan oleh entitas Yahudi di Gaza, sama seperti mereka tetap diam mengenai pembantaian yang dilakukan oleh rezim tiran Assad sejak tahun 2011. Saat ini, para penguasa pengkhianat ini terus diam dan menonton saja pembantaian yang dilakukan oleh Assad dan entitas Yahudi.

Kaum Muslim yang bangkit melawan rezim Assad tidak boleh puas dengan tujuan yang terbatas, namun mereka harus pergi ke Damaskus untuk memahkotai pengorbanan rakyat dengan menggulingkan rezim tiran dan mendirikan pemerintahan Islam di atas reruntuhannya (hizb-ut-tahrir.info, 2/12/2024).

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: