Mediaumat.info – Adanya temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut sebanyak 36,67 persen anggaran proyek strategis nasional (PSN) digunakan untuk kepentingan pribadi (dikorupsi), Direktur Indonesia Justice Monitor Agung Wisnuwardana mengatakan jelas membuat publik sangat-sangat marah.
“Jelas membuat publik sangat-sangat marah,” ujarnya dalam video Sengkarut Dana PSN, Selasa (16/1/2024) melalui kanal YouTube Justice Monitor.
Menurutnya, publik harus mengawal hasil temuan PPATK agar ditindaklanjuti oleh penegak hukum. “Jangan sampai ini menguap seperti kasus-kasus yang lain,” bebernya.
Agung menilai, PSN semestinya digunakan untuk kepentingan rakyat jangan sampai dijadikan bancakan oleh oknum ASN dan politisi busuk.
“Kelakuan aji mumpung serta culas aparatur sipil negara (ASN) dan politisi berperilaku pemburu rente tentu akan memperkaya dirinya sendiri, tanpa memikirkan bangsa dan negaranya, ini tentu sangat-sangat menggelisahkan rakyat dan membuat rakyat marah,” ungkapnya.
Menurut Agung, seharusnya penegak hukum langsung gerak cepat mengusut secara hukum.
Walhasil, ia menilai ini laporan serius di tahun politik, di tahun pemilu dan PPATK tentu dengan kesengajaan membocorkan itu di tahun politik ini.
“Ingat jika komitmen pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh pemerintah lemah tentu dapat berpotensi menimbulkan kerugian negara,” tandasnya.
Selain itu, kata Agung, zero tolerance (toleransi nol) kepada para koruptor yang digaungkan oleh pemerintah, dinilai publik hanya sebagai lip service, omong kosong.
“Upaya perbaikan dan langkah-langkah perubahan perlu segera diambil untuk memutus rantai korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab,” pungkasnya. [] Muhammad Nur