Mediaumat.news – Kemacetan Terusan Suez selama sepekan yang menelan kerugian mencapai 43 triliun per hari dan memengaruhi kenaikan harga minyak dunia, mestinya membuat umat Islam sadar secara geopolitik dan geostrategis Terusan Suez termasuk yang sangat penting dalam pandangan Islam.
“Islam memandang geopolitis dan geostrategis sangat penting,” ungkap Pakar Riset Sistem Informasi Spasial Prof. Dr. -Ing. Fahmi Amhar dalam acara Kabar Malam: Ada Sabotase di Terusan Suez? Sabtu (10/4/2021) di kanal YouTube News Khilafah Channel.
Menurutnya, kapal perang Amerika sekalipun akan dihormati selagi tidak membahayakan negeri Islam. “Kalau kapal perang Amerika mau lewat Terusan Suez tapi membahayakan negeri Islam, tentunya akan dibuat langkah-langkah tertentu untuk mencegah itu,” jelasnya.
Tentunya itu bisa dilakukan kalau negeri Islam itu kuat. “Kalau negeri Islamnya seperti sekarang ya susah, kalau kita tidak bersatu, kita tidak mempunyai teknologi yang memungkinkan untuk itu,” tambahnya.
Selain itu, Prof. Fahmi mengatakan, macetnya Terusan Suez yang disebabkan oleh cuaca buruk selama sepekan telah menghambat lebih dari 400 kapal yang melintas tiap harinya.
“Jadi pembelajaran juga supaya ada pembatasan tonase kapal, terusannya dibuat lebih dalam lagi atau ada early warning jadi kalau kira-kira ada badai menurut perkiraan cuaca, kapal nda boleh masuk, suruh nunggu dulu mungkin begitu nanti aturannya,” pungkasnya. [] Ade Sunandar