Presiden Mesir Meniru Gaya Kepemimpinan Fir’aun Perancis, Bukan Meneladani Nabi Muhammad SAW

 Presiden Mesir Meniru Gaya Kepemimpinan Fir’aun Perancis, Bukan Meneladani Nabi Muhammad SAW

Pada tanggal 2 Oktober 2023, Kantor Berita Timur Tengah dan Afrika Utara melaporkan: Presiden Mesir mengatakan kepada warga negaranya bahwa mereka akan mendapatkan lebih sedikit makanan dan sumber daya demi melaksanakan tugas nasional mereka agar Mesir dapat maju secara finansial. Mengingat saat ini, Mesir sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah. Kritik terhadap kebijakan tersebut serta berbagai pengungkapan yang memalukan semakin meningkat mengenai sembilan tahun kepemimpinan mantan penguasa militer tersebut. Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Ben Cardin, pada akhir pekan lalu mengancam akan menghentikan bantuan militer ke Mesir, senilai 1,3 miliar dolar per tahun, jika negara tersebut tidak mengambil langkah nyata untuk meningkatkan hak asasi manusia di negara tersebut.

Sejarah sepertinya terulang kembali ketika kita mengingat kata-kata terkenal yang diucapkan Marie Antoinette, Ratu Perancis pada masa Revolusi Perancis. Menurut ceritanya, bahwa ketika Ratu diberitahu tentang rakyatnya yang petani kelaparan tidak punya roti, maka dia menanggapinya dengan berkata: “Biarkan mereka makan kue (brioche)”!

“Anda ingin tinggal di negara seperti apa? Apakah Anda ingin kami membangun Mesir dan menjadikannya negara terhormat atau tidak? Apakah Anda menganggap pembangunan sebuah petualangan? Apakah Anda menganggap reformasi sebuah petualangan?” kata Sisi, Sabtu, 7 Oktober 2018, merespon tentang utang luar negeri yang sangat besar sebesar, yaitu 160 miliar dolar.

Pembiayaan yang tidak tepat untuk puluhan mega proyek, termasuk pembangunan ibu kota baru di gurun timur Kairo, taman hiburan di Mediterania, kereta penumpang yang mahal dan canggih, serta monorel, semuanya telah menyebabkan kemiskinan yang meluas.

Pesan presiden bahwa masyarakat Mesir harus puas dengan yang sedikit demi kepentingan bangsa. Pesan itu terus diulang-ulangi dalam berbagai bentuk oleh puluhan pembuat konten di halaman media sosial. Pesan tersebut keluar setelah adanya tuduhan memalukan dari Senator Partai Demokrat AS Bob Menendez bahwa dirinya menggunakan pengaruhnya untuk membantu pemerintah Mesir dengan imbalan berbagai suap.

Sisi dan pemerintahannya tetap bungkam mengenai kasus Menendez itu, bahkan umat saat ini dapat melihat dengan jelas bahwa kemewahan, makanan, gaya hidup pribadinya, atau sikap dan tindakan otoriternya tidak berkurang. Sungguh sikap menjijikkan dan serakah yang dipertontonkan para penguasa dan tuan kolonial mereka di Mesir meniru penganiayaan dan pembangkangan Firaun terhadap hukum-hukum Allah Swt. Pertanyaan lainnya adalah dikemanakan uang miliaran “bantuan militer” yang diterimanya, sementara tidak ada perang terhadap kemiskinan kaum perempuan dan anak-anak, yang ada hanya perang terhadap pandangan Islam. Lalu, mana bantuan militer Mesir ketika rakyat Palestina sedang sekarat karena kebutuhan mereka yang mendesak akan makanan, air, dan perlindungan dari musuh-musuh Islam?!

Kita melihat retorika kosong dari para pengkhianat ini, dan seruan mereka untuk nasionalisme ketika mereka menari di atas kuburan penderitaan di istana mereka yang penuh dengan sumber daya umat. Kita harus meminta pertanggungjawaban para tiran jahat ini, seperti yang dilakukan para nabi, dan melanjutkan kembali pemerintahan Islam, seperti yang dilakukan Nabi saw, sehingga mereka berteriak seperti yang dilakukan Fira’un ketika dia menyerah!

﴿وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْياً وَعَدْواً حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنتُ أَنَّهُ لا إِلِهَ إِلاَّ الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَاْ مِنَ الْمُسْلِمِينَ﴾

Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.” (TQS. Yunus [10] : 90). [] Imranah Muhammad

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 16/10/2023.

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *