Presiden Cawe-Cawe Pilpres, Pengamat: Ada yang Diuntungkan, Ada yang Dirugikan

Mediaumat.id – Pengamat Politik Dr. Riyan, M. Ag., menyatakan ada pihak yang merasa diuntungkan, ada pula pihak yang merasa dirugikan dari pernyataan Presiden Jokowi soal cawe-cawe (ikut campurnya presiden dalam pilpres 2024).

“Pada sisi lain, pro kontra juga bisa kemudian kita pahami karena memang tadi ya, ada yang merasa diuntungkan gitu ya, ada yang merasa kemudian dirugikan, gitu ya,” tuturnya dalam rubrik Dialogika: Rezim Mempertegas “Cawe-Cawe” Pemilu, Matinya Demokrasi dan Arus Kemenangan Islam? di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Sabtu (3/6/2023).

Ia mengutip, di beberapa media yang dibaca, yang kira-kira mewakili (pihak) yang merasa diuntungkan, “Ya…biasa aja gitu kan, itu kan namanya juga presiden punya istilahnya komitmen bla bla bla, gitu kira-kira,” kutipnya.

Tapi sebaliknya, lanjut Riyan, juga ada yang mensinyalir, “Wah kalau ikut, berarti dia tidak netral dong, gitu ya. Kalau tak netral, berarti ada sesuatu nih…,” ungkapnya melanjutkan kutipan.

Menurutnya, orang harus sadar bahwa presiden itu hari ini adalah orang yang memiliki kekuasaan yang luar biasa dalam berbagai aspek. Sehingga tentu keberpihakan yang bersangkutan itu patut untuk kemudian dinilai secara kritis.

“Nah, dari situlah kemudian muncul pernyataan klarifikasi kan, dari pihak Istana yang kemudian mengatakan begitu ya…, ‘ini bukan quote-nya Pak Presiden secara langsung,” kutipnya.

Riyan memandang, kalau dilihat dari sekilas secara bahasa, sebenarnya seperti ada beberapa ahli yang mengatakan netral saja sebenarnya.

“Tapi jangan lupa, kalau kemudian bahasa itu juga ada di ruang yang sifatnya tidak kosong, artinya tidak kosong itu berarti ada penanggap di dalam komunikasi itu. Apalagi ini komunikasi politik. Ada yang disebut dengan komunikator, ada pesannya, dan juga kemudian ada komunikan,” terangnya.

Menurutnya, ketika pesan itu disampaikan dalam konteks pemilu 2024 khususnya, di mana-mana pemilu pasti rame.

“Dan beberapa waktu yang lalu juga tentang pemilu di Turki, kan itu rame-rame juga gitu ya. Sebenarnya, sadar atau tidak, sebenarnya banyak yang cawe-cawe (ikut campur). Apakah yang cawe-cawe dari dalam negeri ataukah dari luar negeri, itu persoalan lain,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka

Share artikel ini: