Praktisi Hukum Amerika: Muslim Rohingya Paling Terzalimi di Dunia

 Praktisi Hukum Amerika: Muslim Rohingya Paling Terzalimi di Dunia

Mediaumat.news – Praktisi Hukum asal Amerika Abdul Rafee menyebut Muslim Rohingya adalah etnis Muslim minoritas di negeri non-Muslim yang paling terzalimi di dunia.

“Muslim Rohingya adalah etnis Muslim minoritas di negeri non-Muslim yang paling terzalimi di dunia,” tuturnya dalam acara International Muslim Lawyer Conference (IMLC), Ahad (3/10/2021) di kanal YouTube Al-Waqiyah TV.

Menurutnya, Muslim Rohingya telah dijajah oleh pemerintah Burma selama puluhan tahun. “Kita mungkin pernah melihat gambar-gambar yang menyayat hati yakni anak kecil, orang tua, wanita, bahkan bayi dibantai tak mengenal rasa ampun. Bukan hanya oleh pemerintahan militer junta tetapi juga oleh pemerintahan yang terpilih secara demokratis. Keduanya sama-sama telah menjajah dan menzalimi Muslim Rohingya selama berpuluh-puluh tahun,” ujarnya.

Rafee mengatakan, saat ini pemerintah Burma telah menerapkan kamp konsentrasi yang tak lebih sebetulnya sebagai upaya pemenjaraan bagi Muslim Rohingya. “Mereka tidak memiliki hak kewarganegaraan, tidak memiliki hak atas pendidikan, kesehatan dan kemanusiaan secara umum,” ungkapnya.

Menurutnya, sikap zalim tersebut didasarkan pada penyakit nasionalisme yang bertentangan dengan Islam. “Nabi SAW bersabda, ‘Barang siapa yang memperjuangkan dan mati karena ashabiyah maka mereka bukanlah bagian dari golonganku’. Bukan bagian dari umat Islam. Dan Rasulullah diturunkan oleh Allah sebagai rahmatan lil alamin. Bukan untuk satu wilayah atau satu negara saja, sehingga konsep nasionalisme ini tentu bertentangan dengan Islam,” bebernya.

Ia menyayangkan, sentimen terhadap anti migran wabil khusus migran Muslim itu telah diorkestrasi oleh para politisi dan media sehingga kezaliman tersebut seolah tidak pernah ada habisnya. “Saya tekankan, hanya khilafahlah yang akan mengakhiri genosida yang timbul dari sentimen nasionalisme ini,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *