Prabowo Temui Pejabat Israel, Pengamat: Harus Dikecam dan Ditolak
Mediaumat.id – Terkait pertemuan pejabat Israel dengan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di Bahrain, Pengamat Politik Internasional Umar Syarifudin mengatakan hubungan diplomatik dengan Israel harus dikecam dan ditolak.
“Hubungan diplomatik dengan Israel harus dikecam dan ditolak. Bila ada hubungan dagang dengan Israel juga harus harus dihentikan. Hubungan itu juga tidak boleh sampai meningkat menjadi hubungan resmi,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Senin (22/11/2021).
Menurut Umar, menjalin pertemuan dan diplomasi dengan penguasa negeri muslim jelas menjadi bagian dari rencana Israel. Israel tahu Indonesia adalah negeri Muslim terbesar, yang tentu suaranya sangat berpengaruh.
Sebab hingga kini Indonesia masih mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak mau membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Dan melalui dialog, Israel berharap ada perubahan kebijakan. Karena makin banyak tokoh yang vokal menjalin hubungan baik dengan Israel makin menguntungkan Israel.
Umar menegaskan, bahwa status Israel adalah muhariban fi’lan, yang nyata-nyata memerangi kaum Muslim. Bahasa yang dapat diterima Israel bukanlah perdamaian namun peperangan. Karena itu kata Umar, harus ada kekuatan dari dalam Islam sendiri untuk melawan Israel. Sehingga membuka hubungan diplomatik dengan Israel adalah haram, karena hal itu berarti melegitimasi keberadaan Israel sebagai pen,
“Untuk itu umat Islam tak boleh berhenti dan lelah melakukan amar makruf nahi mungkar, mendakwahkan Islam dan memperjuangkan penerapan syariah Islam secara menyeluruh yang akan mewujudkan rahmat Islam untuk seluruh manusia,” pungkas Umar. []Agung Sumartono