Prabowo Maafkan Koruptor, Siyasah Institute: Telan Ludah Sendiri

 Prabowo Maafkan Koruptor, Siyasah Institute: Telan Ludah Sendiri

Mediaumat.info – Pernyataan Presiden Prabowo yang akan memaafkan koruptor asal mengembalikan aset negara yang dikorupsi dinilai Direktur Siyasah Institute Iwan Januar seperti menelan ludahnya sendiri.

“Prabowo seperti menelan ludahnya sendiri karena ia pernah menyatakan akan memerangi korupsi,” ujarnya kepada media-umat.info, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Iwan, sikap Presiden Prabowo dalam hal ini menunjukkan kalau tidak frustrasi, atau ketidaksungguhan dalam pemberantasan korupsi. Memaafkan koruptor memperlihatkan ketidakadilan pemerintah dalam penegakkan hukum. Seperti ada privilege (hak istimewa) untuk para koruptor, sementara maling ayam harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan dipenjara.

Iwan mengatakan, kalau benar pemerintah ingin lakukan pemberantasan korupsi seharusnya mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset dan penguatan KPK, kepolisian dan kejaksaan. Dengan begitu perang melawan korupsi punya amunisi baru yang lebih kuat. Aset negara pun bisa diselamatkan karena bisa dirampas secara konstitusional dari para pelakunya.

Namun Iwan melihat hal ini sepertinya sulit dilakukan karena presiden berada di lingkaran orang-orang yang punya persoalan terkait korupsi.

Ia menyebut komentar Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2005-2013, Abdullah Hehamahua yang membeberkan bahwa 90 persen nama-nama calon menteri Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang telah dipanggil itu terlibat kasus korupsi.

Selain itu Iwan mempertanyakan, apakah benar eksekutif dan legislatif serius dalam pemberantasan korupsi. Apakah parpol-parpol itu bakal ikhlas bila kader mereka diciduk KPK atau aparat keamanan bila terjerat korupsi. Relakah mereka bila pengusutan aliran uang korupsi itu berlanjut ke partai politik.

“Inilah rumitnya demokrasi. Semua saling memanfaatkan peluang untuk bisa menguasai jabatan sambil memperkaya diri,” pungkas Iwan.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

 

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *