Mediaumat.info – Pernyataan Prabowo bahwa ia maju dalam Pilpres atas dukungan Presiden Jokowi yang disampaikan saat menghadiri acara halal bihalal di kantor PB NU menunjukkan politik kebersambungan atau keberlanjutan lebih mengemuka daripada perubahan terhadap status quo yang diinginkan oleh publik.

“Ini menunjukkan politik kebersambungan atau keberlanjutan itu lebih mengemuka daripada publik yang menginginkan adanya perubahan terhadap status quo,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Rif’an Wahyudi dalam Kabar Petang: Prabowo Bakal Stop Proyek Kebanggaan Jokowi? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (8/5/2024).

Rif’an melihat, kesediaan Prabowo untuk mengamankan dan melanjutkan proyek-proyek strategis nasional yang merupakan proyek mercusuar Presiden Jokowi serta secara implisit menyatakan akan melindungi dan mengamankan secara pribadi keluarga Presiden Jokowi jika terjadi apa-apa di kemudian hari secara tersirat menunjukan bahwa Prabowo juga bagian dari politik dinasti.

Sebab Rif’an menilai, keterlibatan Presiden Jokowi dalam mendukung kemenangan Prabowo dalam pilpres karena demi melancarkan putra sulungnya Gibran menjadi wapres termuda dalam sejarah.

“Tapi tentu disayangkan adanya cawe-cawe atau intervensi yang kita sepakatlah tentang hal tersebut merupakan preseden buruk terhadap keberlangsungan politik nasional,” pungkasnya. [] Agung Sumartono