Politik Filipina Mirip Indonesia, Memori Sosialnya Pendek dan Senang Janji Manis

Mediaumat.id – Direktur Siyasah Institute Iwan Januar mengatakan kondisi politik di Filipina mirip dengan Indonesia, publiknya punya memori sosial yang pendek dan senang dengan janji-janji manis.

“Publiknya punya memori sosial yang pendek, senang dengan drama melankolis dan janji-janji manis,” tuturnya kepada Mediaumat.id menanggapi terpilihnya Ferdinand Marcos Jr. dalam Pemilihan Umum Presiden 2022, Sabtu (14/5/2022).

Ferdinand Marcos Jr. sendiri merupakan anak mendiang pemimpin diktator Filipina Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr. Namun publik lupa dan tidak peduli dengan jejak rekam politisi atau partai politik (parpol) yang bersangkutan.

“Kondisi seperti ini sering dimanfaatkan politisi untuk memenangkan agenda politik mereka, sekalipun mereka punya jejak rekam kotor seperti apa pun,” ungkap Iwan.

Menurutnya, dalam demokrasi memang sah saja orang atau parpol terjun ke kancah politik dengan warna apa pun. Itu disebabkan karena prinsip kebebasan yang dijamin oleh sistem demokrasi.

“Di tanah air banyak politisi pernah terlibat korupsi bisa menang di pilkada, jadi legislatif, karena memang aturannya memungkinkan,” tegasnya.

Karena itu, jika ingin bebas dari kondisi politik yang kotor semacam itu solusinya adalah jangan memakai sistem demokrasi. “Selama dalam sistem demokrasi, kondisi macam begini bakal terus ada,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: