PM Prancis: Amerika Memutuskan untuk Memulai Bentuk Hegemoni Politik yang Ekstrem

Perdana Menteri Prancis François Bayrou mengatakan kepada wartawan pada tanggal 20 Januari 2025, “Amerika Serikat telah memutuskan untuk memulai suatu bentuk hegemoni politik yang ekstrem, melalui dolar, melalui kebijakan industrinya, serta melalui kemampuannya untuk merebut investasi dan penelitian dunia. Sehingga apabila kita tidak berbuat apa-apa, nasib kita akan sangat sederhana, kita akan didominasi, kita akan ditindas, dan kita akan terpinggirkan.”

“Bagaimana kita menanggapinya, itu adalah keputusan yang jatuh pada rakyat Prancis dan Eropa, karena jelas bahwa tanpa Eropa kita tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya, sambil menunjuk pada kekuatan China, yang surplus perdagangannya melampaui batas satu triliun dolar pada Desember lalu, dan berkata, “Prancis dan Eropa menghadapi dua tantangan: Amerika dan China” (aljazeera.net, 20/1/2025).

Tampaknya tidak mungkin Eropa akan mampu melakukan apa pun mengingat realitas yang ada saat ini, yaitu fragmentasi, kurangnya keselarasan di antara para politisi dan kebijakannya, serta ketidakmampuannya untuk menyatukan visi dan sikap, serta membangun militernya, karena tersandera oleh kepentingan nasional masing-masing negara di Eropa sulit disatukan. Banyak di antara mereka yang berlomba-lomba menyenangkan Amerika untuk mencapai sebagian kepentingannya atau menghindari kejahatannya, sebagaimana yang tampak dalam masalah Greenland, dimana Denmark menunjukkan kelonggaran dan kesediaan untuk memberikan beberapa konsesi, sementara Perancis menolak ancaman Amerika untuk mencaplok pulau tersebut, sementara beberapa tetap diam dan tidak menunjukkan sikapnya.

Oleh karena itu, Prancis tidak mampu memimpin Eropa karena negara lain tidak mempercayainya, bahkan mereka tahu bahwa Prancis bekerja untuk kepentingannya sendiri dan ingin memimpin Eropa untuk memperkuat dirinya sendiri serta memuaskan keinginannya untuk menjadi negara besar (hizb-ut-tahrir.info, 22/1/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: