Mediaumat.id – Pengamat Kebijakan Publik Erwin Permana menyatakan memplesetkan terminologi Islam khilafah menjadi khilafuck seperti yang dilakukan Komisaris Independen PT Pelni Dede Budhyarto merupakan bentuk pelecehan terhadap ajaran agama Islam yang mulia.
“Ini merupakan bentuk pelecehan terhadap ajaran agama Islam yang mulia,” ujarnya kepada Mediaumat.id, Kamis (27/10/2022).
Menurut Erwin, khilafah adalah ajaran Islam, bahkan merupakan mahkota kewajiban. Seban tanpa khilafah banyak ajaran Islam yang lain tidak bisa dijalankan. Jadi kemuliaan dan ketinggian Islam itu saat ini tidak bisa terwujud karena ketiadaan khilafah.
“Jadi khilafah itu adalah ajaran Islam yang mulia, pelecehan terhadap khilafah itu merupakan pelecehan terhadap Islam itu sendiri,” ungkapnya.
Erwin melihat, saat ini semakin banyak orang dilingkaran rezim yang menista khilafah dan ajaran Islam lainnya karena mereka seperti dipelihara. Ia mencontohkan seperti Ade Armando, Deny Siregar dan Abu Janda yang menistakan agama Islam tapi tidak diberi hukuman setimpal, sehingga semakin jumawa.
Kata Erwin, hal itu dikarenakan rezim saat ini memang rezim sekuler radikal anti Islam. Sepanjang rezim Jokowi ini Islam telah dijadikan musuh dan dijadikan sebagai pihak tertuduh.
“Rezim ini adalah rezim sekuler garis keras, itulah kenapa kemudian orang-orang sekitarannya dia adalah orang-orang yang sekuler garis keras juga,” tuturnya.
Terakhir, Erwin mengingatkan, kaum Muslim tidak boleh diam dan harus melakukan sesuatu. Kaum Muslim harus terus menyampaikan kebenaran dengan suara lantang dengan segala risiko.
“Itu lebih baik, itu lebih mulia daripada mereka diam tapi dalam kehinaan,” pungkasnya.[] Agung Sumartono