Semakin banyaknya tantangan yang dihadapi pejuang dakwah akhir belakangan ini, mulai dari persekusi pengajian, hingga pencabutan Badan Hukum Perkumpulan salah satu organisasi dakwah di Indonesia, turut menjadi pertanda semakin dekatnya kehadiran Khilafah yang sesuai metode kenabian.
Pertanda itu diakui Pimpinan Majelis Taklim Darul Qolam Banjarbaru, KH M. Sholeh Abdullah, mirip dengan kabar yang disampaikan Rasulullah Saw., lewat riwayat Imam Ahmad, bahwa akan ada lagi masa kekhilafahan, usai hadirnya pemimpin negeri-negeri kaum Muslimin yang represif.
“Karena memang, semakin nyata sebuah sistem yang tidak berdasarkan syariat Islam, semakin zolim, semakin otoriter, semakin represif kepada rakyatnya, itu adalah cahaya bagi kita, semakin dekatnya pertolongan Allah SWT.,” tegas KH M. Sholeh saat memberikan tausiah, di acara Liqo Syawal 1440 H, di salah satu Masjid di Kabupaten Barito Kuala, minggu (23/06/19).
Beliau menjelaskan, pertolongan Allah SWT. tersebut, adalah tegaknya syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan, lewat intitusi khilafah ala minhajin nubuwwah, yang ia yakini tinggal selangkah lagi.
Namun di selangkah itu pulalah makin banyak cobaan yang mengkhawatirkan, sehingga menuntut keistiqomahan para pejuang.
“Periode sebelum Khilafah ala minhajin nubuwwah itu adalah suasana sistem yang sangat diktator, dan sekarang ini kita sangat merasakan itu. Satu langkah lagi, satu langkah lagi.,” jelas KH M. Sholeh.
Untuk memotivasi semangat juang para Jemaah yang hadir, di sesi sebelumnya, Ustadz Abdul Hafiz, pengasuh Pondok Pesantren Darul Inqilabi, Kabupaten Banjar, mengajak semuanya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, sebelum datangnya 5 hal.
“Nah oleh karena itu bapak ibu hadirin sekalian, mari kita sama-sama untuk menggunakan lima kesempatan kebaikan-kebaikan. Mumpung masih muda, mumpung masih sehat, kemudian masih cukup (diberikan Allah kekayaan), kemudian masih hidup, apalagi satunya? Masih ada kelapangan begitu (belum ada kesibukan),” jelas Ustadz Abdul Hafiz.
Ustadz Abdul Hafiz juga mendorong para jamaah, agar tidak pernah berpikir untuk istirahat berdakwah, karena malah akan terjerumus ke banyak kesibukan yang tidak bermanfaat.
“Jadi jangan dikira kalau kita berhenti beramal soleh, kita berhenti zikir, kita berhenti membaca quran, berhenti dakwah, lalu kita nyaman istirahat? justru akan Allah gantikan dengan kesibukan yang tidak berguna,” tegas Ustadz Abdul Hafiz.
Untuk itu, Ustadz Abdul Hafiz mengharapkan semuanya bisa terus menyibukkan diri dengan kebaikan, hingga akhirnya husnulkhatimah, dan bertemu jannah.
Acara ini digelar oleh Forum Silaturahmi Majelis Taklim Kalimantan Selatan, yang dihadiri tiga ratusan jamaah berbagai Majelis Taklim dari 4 Kabupaten Kota. Yakni Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
Semuanya sekaligus berhalal bihalal, di momentum syawal, untuk semakin memperkuat gerakan dakwah dengan menyatukan langkah. ()