Raksasa Energi Inggris British Petroleum (BP) telah melaporkan rekor laba tahunan sebesar 23 miliar Pound Sterling (GBP). Hasil ini mengikuti laba bumper serupa yang diumumkan oleh saingannya Shell, Exxon-Mobil dan Chevron dalam seminggu terakhir.
Sementara banyak orang di dunia Barat berjuang dengan krisis biaya hidup dan memutuskan apakah mereka harus memanaskan atau makan karena krisis biaya hidup. Perusahaan-perusahaan energi ini mengantre untuk mendapatkan bonus yang besar karena perang Ukraina dan karena kembali pada janji pengurangan fosil mereka.
Tidak heran bahwa perusahaan-perusahaan energi telah melakukan tekanan keras dalam menentang kewajiban pajak tidak terduga karena mereka ingin sedikit menghalangi keuntungan keji yang mereka hasilkan, bahkan ketika publik tengah menghadapi tagihan utilitas (manfaat layanan) yang meningkat.
Jadi, para eksekutif energi adalah pemenang sejati dari kesengsaraan orang lain. Belum lama ini pemerintah Barat satu demi satu memprivatisasi industri milik negara dengan mantra bahwa sektor swasta lebih efisien, dan pelanggan akan mendapat manfaat dari harga rendah.
Apa yang kita lihat hari ini adalah keluarga-keluarga yang kedinginan di musim dingin karena mereka tidak mampu membayar tagihan energi yang meningkat, sedang eksekutif energi menikmati wisata kapal pesiar Mediterania di kapal pesiar pribadi mereka karena mereka memiliki fasilitas penting ini (hizb-ut-tahrir.info, 8/2/2023).