Pertumpahan Darah Terbaru di Jenin, Palestina

 Pertumpahan Darah Terbaru di Jenin, Palestina

Mediaumat.id – Pertemuan darurat diadakan oleh komite Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Nabil Abu Rudeineh untuk mengutuk pembantaian oleh entitas pendudukan dan pembantaian serta penggerebekan yang dilakukannya terhadap Jenin. Komite menyerukan perlawanan damai publik dan mengumumkan penghentian semua upaya koordinasi keamanan antara entitas pendudukan dan Otoritas Palestina. Juga menyerukan arahan langsung kepada Dewan Keamanan dan ICC (Palestine TV, tanggal 26 Januari 2023)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan perjalanan ke Mesir, ‘Israel’ dan Tepi Barat akhir pekan ini, Departemen Luar Negeri mengumumkan hari Kamis, bahwa AS menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kekerasan setelah operasi tunggal ‘Israel’ yang paling mematikan di Tepi Barat dalam dua dekade. Kunjungan Blinken ke ‘Israel’ telah direncanakan selama berminggu-minggu tetapi serangan Israel di kamp pengungsi Tepi Barat pada hari Kamis sebelumnya yang menurut pihak Palestina menewaskan sembilan orang, termasuk seorang wanita berusia 61 tahun, kemungkinan akan mendominasi pembicaraannya di Yerusalem dan Ramallah. Militer Israel juga secara fatal menembak seorang warga Palestina berusia 22 tahun di kemudian hari. (Washington Post, 26 Januari 2023)
Betapa murahnya harga darah warga Palestina… Murah untuk ditumpahkan, murah untuk dilanggar hak-haknya, murah dinodai, murah terabaikan dan diabaikan. 9 orang tewas termasuk seorang wanita tua dan 4 orang dalam kondisi kritis dan puluhan terluka dalam pertumpahan darah hari ini di kamp Jenin. Jumlah yang syahid meningkat menjadi 30 pada bulan ini saja. Tentara entitas Yahudi itu menembakkan gas air mata di rumah sakit dan menyerbu serta membakar beberapa rumah dalam pembantaian hari ini. Tank-tank IDF menmbuldoser mobil-mobil di jalanan sementara satu mobil masih ada seseorang di dalamnya!

Satuan tugas operasi khusus Shabak menyerbu kamp Jenin di siang bolong, keluar menuju Jenin dengan berkedok “Pasukan Pertahanan Israel” dengan menyerang dan membakar rumah-rumah warga Palestina hingga hangus untuk menargetkan individu tertentu.

Pembunuhan tanpa pertanggungjawaban oleh penguasa Muslim tetap menjadi komunitas internasional yang sengaja menolak untuk menerima kebenaran yang terjadi terhadap warga Palestina saat berada di bawah serangan keji.
Berapa nilai kecaman dari Otoritas Palestina dan Kementerian Kesehatannya?

Apa reaksi yang diharapkan dari pengadilan kriminal internasional ?!

Publik marah, sekolah-sekolah mogok sebagai protes atas kekejaman, toko-toko dan kementerian ditutup, protes kilat terjadi di seluruh kota-kota besar Palestina.

Jika terserah rakyat Palestina, mereka akan menghadapi pasukan pendudukan bertelanjang dada hanya dengan perisai keberanian. Siapa yang membelenggu ummat kita dari pembalasan ini jika bukan karena pengawasan intelijen, mata dan telinga rezim kriminal yang brutal? Memang mereka bukan dari kalangan kita, dan terlepas dari nama dan penampilan mereka, mereka berasal dari orang-orang munafik, pengkhianat dan agen.

Kekecewaan yang terus-menerus terhadap rezim Arab dan negara-negara Muslim lainnya yang memiliki sarana yang diperlukan untuk memberantas entitas pendudukan yang haus darah ini, tetapi seruan itu nyata dari rakyat Palestina, seruan pembebasan harus dipenuhi oleh mereka yang tulus yang berada dalam pasukan Muslim. Dan bukan dari orang-orang seperti Menteri AS Blinken yang datang untuk memadamkan eskalasi di Tepi Barat dan menyerukan Otoritas Palestina untuk memastikan rakyat Palestina agar tetap tenang. Terlepas dari kekacauan dan istilah-istilah politik, semua upaya ini adalah untuk mempertahankan status quo yang telah ditetapkan sebelumnya dan memastikan situasi publik tidak lepas kendali, sesuatu yang tidak siap ditangani oleh Amerika pada saat ini. Gerakan Palestina dan faksi Jihad dapat menyerah pada tekanan publik untuk membalas pembantaian di Jenin jika Otoritas Palestina dan Amerika tidak memadamkan kemarahan mereka.

Sekarang lebih dari sebelumnya, negara Khilafah adalah tuntutan mendesak rakyat untuk menghentikan serangan terang-terangan yang dilakukan terhadap Ummat Muslim dan untuk memberantas negara entitas yang menjadi kanker di Tanah yang Diberkahi, sehingga memungkinkan kaum ibu untuk mengakhiri kesedihan terhadap putra-putra mereka yang dibunuh dengan keji.

Ditulis untuk Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir oleh
Manal Bader

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *