Mediaumat.info – Pertemuan mantan Presiden Jokowi dengan Mochtar Riady dan James Riady, ayah dan anak pendiri dan bos Lippo Group, menurut Analis Data dan Politik Hanif Kristianto bukan silaturahmi biasa.
“Tidak ada yang namanya silaturahim biasa antara mantan pejabat publik atau orang berpengaruh di negeri ini dengan orang-orang yang kita katakan konglomerat (oligarki),” ujarnya dalam Kabar Petang: Konsumen Meikarta Menjerit, Bos Lippo Asik Jamuan di Solo, Rabu (18/12/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Pertemuan ini, menurutnya, tentu ada kepentingan. Kepentingan jangka panjang untuk menjaga hubungan baik antara bapak maupun dengan anak yang sekarang ini menjabat.
“Budaya nepotisme di Indonesia ini tampaknya juga belum hilang dan ini senantiasa menjadi karakteristik dalam politik demokrasi karena memang mengandalkan sebuah kebebasan dan pertemuan oligarki,” sambungnya.
Hanif menyebutkan, ini mengonfirmasi bahwa selama itu rezim dikelilingi oleh kelompok-kelompok oligarki.
“Ini juga semakin menegaskan kembali bahwa oligarki tampaknya sudah menancapkan kaki dan tangannya kepada penguasa di negeri ini,” lanjutnya.
Bahkan mungkin, jelasnya, mereka juga memelihara dari bayi, atau dari mereka tumbuh, mereka mungkin jadi kepala daerah, lalu dipelihara menjadi presiden, dan sebagainya dibiayai.
“Ini mengonfirmasi, politik yang selama ini diagungkan dari rakyat oleh rakyat, faktanya ya dari oligarki oleh oligarki untuk oligarki,” pungkasnya.[] Muhammad Nur
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat