Mediaumat.news – Dalam rangka menyambut tahun baru 1440 H, Persaudaraan Alumni 212 kota Purwakarta menggelar Pawai Tauhid. Acara yang diselenggarakan pada hari Ahad 30 September 2018 dimulai dari depan kantor Dinas Perhubungan kemudian long march menuju depan gedung BTN kota Purwakarta.
Pawai Tauhid kali ini mengangkat tema: “Tahun baru 1440 H, Momentum Persatuan Ummat Menuju Islam Rahmatan Lili ‘Alamin”.
Ribuan peserta datang dari penjuru kota Purwakarta dan dari berbagai ormas Islam di Purwakarta. Seperti dari jamaah FPI dengan seragam khas putih-putihnya, komunitas Royatul Islam dengan khas warna hitam. Juga masih banyak ormas lain seperti MMI, BKLDK, ALUMI, AMMPN Forum Ulama Aswaja dan lain-lain. Tidak ketinggalan dari lingkungan pesantren pun ikut berpartisipasi.
Para tokoh dan Ulama yang hadir dan berorasi diantaranya; ust Syah Alam Ridwan, Ajengan Munawwar, KH Asep Jamaludin, ust Roni Ruslan dll.
Ghirah persautuan umat sangat nampak dari atribut yang dibawa peserta. Berupa al Liwa dan ar Raya baik dalam bentuk bendera yang berukuran kecil ataupun besar, spanduk bahkan balon yang dibawa anak-anak. Semua bertuliskan kalimat tauhid, kalimat yang menyatukan seluruh umat Islam.
Sepanjang perjalanan pawai para orator menyampaikan orasi yang menggugah pemikiran. Isu-isu yang menimpa umat Islam dibahas satu persatu. Mulai dari isu kriminalisasi Islam baik simbol-simbolnya, ajaranya maupun Ulama dan aktivisnya. Para orator menyeru kepada peserta dan masyarakat Purwakarta untuk tidak terpengaruh terhadap upaya penguasa menjauhkan Islam dari ummat dengan cara teror atau kriminalisasi.
Selain isu Islam, isu nasional pun tak luput dari pembahasan. Keterpurukan ekonomi Indonesia, tidak adanya keadilan, korupsi dan lain- lain. Para orator bergantian menjelaskan keterpurukan Indonesia dipelbagai bidang kehidupan. Hal ini disebabkan oleh karena negeri ini menjadikan Kapitalisme sebagai aturan hidup. Maka sudah selayaknya sebagai negeri dengan penduduk muslim terbesar di dunia, menolak semua isme-isme yang lain baik itu Kapitalisme maupun Komunisme. Karena keduanya adalah ideologi yang bertentangan dengan Islam.
Sehingga tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan umat dan negeri ini kecuali dengan kembali kepada Islam. Karena Islamlah satu-satunya ideologi yang haq. Ideologi yang datang dari Allah SWT, sang Pencipta manusia dan alam semesta. Hanya dengan menerapkan Islam secara kaffahlah Rahmatan lil ‘Alamin akan terwujud. Amin. []