Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Menjilat Para Penguasa di Bulan Puasa!
Sekretaris Jenderal Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS), Ali al-Qaradaghi meminta pemerintah, masyarakat, cendekiawan, profesional media, pemikir, politisi, partai, dan kelompok untuk menjadikan hari pertama Ramadhan sebagai “hari rekonsiliasi komprehensif antara semua komponen umat Islam”, dan mengimbau pemerintah untuk “membebaskan para ulama, serta membebaskan para tahanan politik dan pemikiran pada kesempatan Bulan Ramadhan Mubarak”. Seruan IUMS ini dibuat “untuk menghormati kesucian bulan ini, dan kewajiban yang dibebankan oleh Allah SWT kepada umat, yaitu perlunya rekonsiliasi, reformasi, persatuan, kerja sama, dan integrasi, untuk menangkal hasutan, perselisihan dan perang yang mencabik-cabik kita, umat Islam”.
Seruan yang dibuat oleh Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (IUMS) dari waktu ke waktu hanya menunjukkan kelemahan IUMS dan kelemahan para ulamanya. Seruan itu adalah seruan yang sia-sia dan memalukan, karena mengemis kepada para penguasa arogan yang tidak bermoral, agar memiliki belas kasihan pada mereka, serta berdamai dengan mereka dengan dalih datangnya bulan suci ini, sementara para penguasa itu tidak mendengarkan atau memperhatikan mereka sama sekali.
Sungguh secara telanjang seruan ini adalah seruan menjilat sebagai bentuk ketundukan sepenuhnya kepada para penguasa antek jahat yang tidak mendengarkan mereka. Apalagi mereka adalah para penguasa yang memerintah rakyat dengan selain hukum Allah SWT, bahkan mereka adalah para penguasa yang tidak lebih dari sekedar alat upahan bagi kaum kafir penjajah. Mereka tidak punya pekerjaan selain menyengsarakan rakyat dengan bentuk siksaan yang paling parah. Mereka menindas rakyat, merendahkan dan memiskinkannya, serta menyebarkan kerusakan di bumi, juga menghancurkan semua sendi kehidupan rakyat.
Jadi, rekonsiliasi dan reformasi apa yang diharapkan dari para korup dan perusak di muka bumi? Kerja sama apa yang dibutuhkan dari orang-orang jahat yang telah memecah belah umat dan mencerai-beraikannya? Dan perlindungan dari hasutan apa yang dicari dari mereka yang tugasnya adalah memicu perselisihan dan membuat umat bertekuk lutut kepada para musuhnya?
Seharusnya yang pertama dilakukan oleh para cendekiawan umat di bulan suci ini—bukannya menjilat para penguasa korup—justru yang harus mereka lakukan adalah berjuang untuk membela agama yang agung ini, dan mengikuti langkah Rasulullah SAW yang mulia, yaitu mendorong umat untuk melawan para penguasa zalim ini, meminta pertanggungjawaban mereka atas semua kejahatannya, dan mengadili mereka atas pengkhianatannya, serta bersikeras untuk menghapus pemerintahannya, dan kemudian mendirikan negara Islam di mana kemuliaan dan kebanggaan umat dapat diwujudkan, yaitu negara Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah, di atas reruntuhan tahta mereka yang sudah rapuh, dan di atas puing-puing rezim mereka yang usang. Sehingga matahari Islam akan bersinar kembali, dan mengembalikan kejayaan umat yang abadi. [Ahmad Al-Khathwani]
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 14/4/2021.
