Pernyataan Ulama Aswaja Pamijahan Kab. Bogor, Tragedi Wamena Bukti Nyata Negara Gagal Melindungi Rakyat
Multaqo Ulama Ahlussunah Waljamaah Kabupaten Bogor, digelar pada Jumat tanggal 4 Oktober 2019. Multaqa ini dilaksanakan untuk membicarakan kondisi ummat terkini, terlebih masih dalam suasana Muharram.
Dalam acara ini hadir para ulama dari Kecamatan Pamijahan, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, diantaranya: Kiyai Muhyiddin selaku Tuan Rumah, Ustad Ahmad Kosasih dari Kp. Kalapa Cibungbulang Pimpinan Majelis Taklim As Sholihin, Ustad Iskandar dari Ponpes Liwa Al Makmur Cibening, Ustad Aneng, Pimpinan Ponpes Raudhatul Falah Gunung Bunder, Ustad Aceng S selaku Ketua RW, dan KH Sayuti selaku Tokoh Kasepuhan dan Dewan Penasihat Masjid An Nur.
Dalam kesempatan multaqa ulama Aswaja ini, dihasilkan lima pernyataan sikap sebagai berikut:
Pertama, Khilafah adalah ajaran Islam dan momentum Muharram adalah perjuangan demi tegaknya khilafah
Kedua, Kerusuhan di Wamena Papua adalah bukti negara gagal melindungi rakyat.
Ketiga, Stop kriminalisasi ulama dan segera bebaskan KH Heru Elyasa dari Mojokerto.
Keempat, Permalasahan BPJS adalah bukti negara gagal memberikan kesejahteraan dan perlindungan kesehatan terhadap rakyat
Kelima, Menyeru dan mengajak kepada seluruh Ulama, Guru Ngaji, Imam Mesjid, Pimpinan Majlis Taklim, Pimpinan Pondok Pesantren dan seluruh ummat Islam untuk berjuang segera tegakkan khilafah.[]
Sumber: shautululama.co