Mediaumat.news – Pernyataan “Semua agama sama di mata Tuhan (pluralisme)” seperti yang dikatakan oleh Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman saat mengunjungi Batalion Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, dinilai dapat mengeluarkan dari Islam.
“Ide pluralisme ini adalah ide kufur dapat mengeluarkan dari Islam,” ungkap Cendekiawan Muslim Ustaz Azizi Fathoni dalam acara Kabar Petang: Hanya Islam yang Benar, Jumat (24/9/2021) di kanal YouTube KC News.
Menurutnya, sebuah kekufuran jika membenarkan sesuatu yang bathil berkenaan dengan keyakinan atau akidah di luar Islam. “Nabi Muhammad SAW itu diutus dan mendakwahkan Islam justru menunjukkan bahwa agama di luar Islam itu adalah agama yang batil,” jelasnya.
Ia juga mengutip perkataan ulama mazhab Hanafi Ibnu Nujaim, “Kalau kami ditanya tentang akidah/agama yang ada pada kami, dan agama/akidah orang lain maka wajib bagi kami mengatakan yang benar adalah agama kami, sedangkan di luar kami adalah salah.”
“Prinsip itulah yang harus dimiliki seorang Muslim” tambahnya.
Azizi kembali menegaskan, sebagai seorang Muslim tidak boleh berprinsip kepada orang lain, silahkan menganut agama terserah kalian. “Dengan kalian mengatakan bebas beragama itu berarti menganggap orang lain itu boleh mendustakan Nabi Muhammad SAW. Berarti juga membolehkan kepada mereka menyembah selain Allah SWT,” jelasnya.
Sikap umat Muslim jelas, yakni dari aspek mukallaf, mereka harus masuk Islam. “Hanya saja kita tidak dibolehkan memaksa mereka untuk masuk Islam. Dalam pikiran kita harus tertanam bahwa jika mereka ingin selamat maka harus masuk Islam,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, solusi tuntas dari adanya paham tersebut adalah mengatur tatanan kehidupan berdasarkan tatanan yang diridhai Allah SWT.
“Kaum non Muslim bisa hidup damai di bawah naungan Islam, terjaga darah dan harta mereka, terjamin kehidupan mereka,” pungkasnya.[] Ade Sunandar